Sakit itu sudah pasti. Tapi jika harus sepatah ini, Wirdan tak menyangka. Ia sudah berharap pada perempuan itu ketika tanpa bicara pun ia tahu jika perempuan itu menginginkannya. Tapi ketika datang lelaki yang dikenalnya sejak masuk kampus ini, lelaki yang sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya, lelaki yang sangat dihormatinya, lelaki yang juga mencintai wanita yang sama dan lelaki yang pinangannya telah diterima oleh perempuan yang sangat ia harapkan untuk mendampinginya. Apa yang harus ia perbuat selain mengundurkan diri? Pergi karena harapan itu sudah tak ada baginya. Namun pada titik ini ia pun sadar. Belajar dari kisah Zulaikha yang terus menerus mendekati Nabi Yusuf namun sang nabi malah menjauh. Bukan kah sama dengannya? Dalam hal ini, ia mencoba mendekati Mira dengan caranya. T

