gadis itu lagi...

1202 Words
sebelum pukul 10 Alisa sudah siap dengan pakayan rapinya, dengan tas dan jilbap yang selalu membalut kepalanya untuk menutupi mahkota indahnya itu, Alisa keluar rumah untuk menunggu angkot yang akan menuju ke kota, sebenarnya Alisa ragu meninggalkan neneknya yang tampak sakit tapi untung saja ada Bu Ida yang selalu mau membantunya untuk menjaga neneknya, hari ini fitrah tidak menjemput Alisa, bukan karena fitrah tidak mau, tetapi Alisa yang menelepon fitrah untuk tidak menjemputnya, padahal temanya itu bersikeras untuk menjemputnya tapi Alisa tetap tidak mau dengan banyak alasan yang di lontarkannya, dan berakhir fitrahlah yang mengalah.. tepat pukul 9 kurang 6 menit angkot berhenti didepan Alisa, Alisa naik dan duduk tepat di dekat jendela.... dalam perjalanan Alisa duduk dengan tenang sembari membaca buku yang iya keluarkan dari tasnya. sementara itu fitrah yang sedang mengemudi mobil menuju kampus dengan santainya duduk mengemudi sambil memutar musik kesukaan ya... "sunyi gue gak ada Alisa... berasa hampa aja gitu tanpa ada Alisa di samping gue" fitrah berbicara sendiri sambil manggut-manggut mengiringi musik yang ia dengarkan..."apaan sih gue lebai banget" ucap fitrah lagi sambil menertawakan dirinya sendiri, "Lisa sih... apa susahnya sih gue jemput terus ke kampus bareng pake nolak segala lagi, udah tau gue malas kalau jalan sendiri, mana gak ada ayang lagi hu... hu... hu..." fitrah berucap sendiri lagi sambil berekting menangis seperti anak kecil. di lampu merah fitrah menghentikan mobilnya, tepat di samping sebuah mobil putih, fitrah melamun entah apa yang ia pikirkan hanya Tuhanlah yang tau, tiba tiba ia di kagetkan dengan ketukan kaca mobil fitrahpun menoleh, ternyata seorang anak yang kira-kira berusia 10 tahun sedang menjual tisu... fitrah menurunkan kaca mobilnya, "berapa tisunya satu dek?" tanya fitra "yang gede lima belas ribu kak yang kecil ini tuju ribuan" jawab anak itu.. "ya udah Kaka mau yang besar aja satu ya..." sementara Doni yang bersebalahan dengan mobil Alisa tidak sengaja menoleh ke samping melihat fitrah sedang membeli tisu kepada anak kecil... "baik juga tuh cewe sinting".. ucap Doni sembari memperhatikan fitrah . Doni menurunkan kaca mobilnya berniat menegur fitrah... "nih uangnya dek... kembaliannya gak usah, ambil aja buat jajan adek", ucap fitrah sambil memberikan uang lima puluh ribu satu lembar ."wah... terimakasih kakak cantik" ucap anak itu dengan senangnya menerima uang itu... anak itu kemudian berpindah ke mobil depan.. hal yang di lakukan fitrah tadi tak luput dari pandangan Doni... ketika fitrah ingin menaikan kaca mobilnya kembali tiba-tiba Doni memanggilnya .. "cewe gila..." fitrah yang menandai Suara itu spontan menoleh ke sampingnya... "astaga .. nih mahluk jadi-jadian bikin malu gue aja di lampu mera" ucap fitrah... tak lama lampu hijaupun menyala, fitrah yang jengkel dengan Doni tadi ketika memanggilnya di lampu merah banyak orang yang menoleh padanya segera mengejar mobil Doni... "awas ajalu gue tabrak bila perlu, enak aja manggil gue gitu di tempat umum" umpat fitrah kesal .. kini mobil fitrah sudah sejajar dengan mobil Doni, Doni kaget melihat mobil fitrah sudah di sampingnya.... fitrah membunyikan klakson mobilnya, di balas dengan Doni yang membunyikan klakson mobilnya juga... kini aksi balap-balapan antara Doni dan fitrah terjadi di jalan raya... "oh.... nantangin Lo..." ucap Doni dengan nada yang sedikit serius .... Doni menaikan kecepatan mobilnya... tapi lagi-lagi mobil fitrah tepat berada di sampingnya.. "Lo pikir gue takut" ucap fitrah...fitrah kembali menaikan kecepatan mobilnya... aksi balap-balapan kini sudah tidak bisa di hindari lagi... *** sementara Alisa duduk manis dengan tenangnya di dalam mobil angkot Masi setia dengan buku yang ia baca, angkot berhenti di lampu merah, fitrah menutup bukunya kini pikiranya kembali ke rumah yang ia pikirkan sekrang neneknya,, Alisa tau kalau neneknya sering menyebunyikan sakitnya dari Alisa, tapi sekuat apapun ia menutupi Alisa pasti akan tau... mata Alisa memandang ke depan dengan tatapan kosong kini benda bening di matanya nampak terlihat.... tepat di sebelah angkot itu ada mobil taufik yang hendak menuju arah kampus juga hari ini Taufik ada jadwal mengajar... ternyata Taufik sedari tadi memperhatikan Alisa dari balik kaca mobilnya. "gadis itu lagi...." gumam Taufik, tapi matanya tidak di alihkan ya Masi tertuju ke arah Alisa... "wajahnya damai... matanya sendu" sambung Taufik lagi yang masi setia memperhatikan Alisa, bahkan kini ia mengeluarkan telepon genggam miliknya, memfokuskan kamera hpnya ke arah Alisa, di zoomnya muka Alisa.. cekrek..."nah dapat" ucap Taufik... "aku suka gadis itu... " ucap Taufik lagi, yang masi setia memperhatikan Alisa "tapi di mana saya bisa mengenalnya lebih jauh, sayakan tidak kenal dia, eh tunggu dulu diakan bekerja di restoran itu, mulai sekarang tempat itu akan sering aku kunjungi.." gumam Taufik lagi.... Taufik Masi dengan hayalannya tanpa mengedipkan mata memandang di balik kaca mobilnya yang memperlihatkan wajah Alisa dari balik jendela mobil, tanpa Taufik sadari lampu hijau kini telah menyala.. kendaraan sudah mulai melaju kembali, sementara Taufik Masi dengan hayalan indahnya itu, Taufik sadar ketika ada sebua tangan yang mengetuk kaca mobilnya... Taufik lalu menurunkan kaca mobilnya "ada apa pak?" tanya Taufik dengan santainya.." ada apa ada apa... malah nanya lagi... noh.. liat udah lampu hijauh antrian di belakang panjang gara-gara bapak melamun" ucap bapak itu dengan kesalnya.....Taufik yang di tegur oleh bapak-bapak tadi lalu menoleh kebelakang... "astaga.... maaf pak... saya lgi banyak Maslah" ucap taufik dengan alasanya... "udah sana jalanin mobilnya, mobil aja bagus orangnya bengong" ucap bapak itu lagi lalu berlalu ke belakang memasuki mobilnya... Taufik sebenarnya merasa malu, gara-gara dia membayangkan wajah Alisa yang teduh sampai lupa kalau lampu hijau telah menyalah.. "untung gak ada yang kenal aku tadi" ucap Taufik.... "eh tunggu... gadis tadi mengarah ke mana ya..." Taufik bertanya kepada dirinya sendiri.... ia kembali fokus menyusuri jalan raya menuju kampus .. *** fitrah dan Doni tiba di parkiran kampus dengan mobil fitrah yang mendahuluinya, ternyata aksi balapan mereka itu sampai di parkiran kampus yang mengundang banyak mata untuk melihatnya.... fitrah dan Doni keluar bersamaan dari dalam mobil mereka masing-masing... "Masi mau katain gue cewe gila lagi... setelah Lo kala dari gue" ucap fitrah dengan bangganya dan dengan mata yang sinis ke Doni... " kebetulan aja tadi Lo menang,, gue sengaja ngalah, ya kali gue mau balapan Ama cewe.." Kila Doni dengan alasanya, padahal Doni dalam hati malu setengah mati karena kalah dari fitrah.... "alasan Lo ajakan Lo malu gue kalahin tadi.." kini sebagian mahasiswa menonton aksi perdebatan merek.... "Lo kenapa tadi manggil gue gitu di lampu merah Lo pikir gue manusia jadi-jadian kaya Lo.." sambung fitrah lagi Masi dengan kesalnya... "emang Lo cewe gilakan.." balas Doni dengan santainya... fitrah kini menghampiri Doni.. perdebatan keduanya tidak bisa di lerai lagi... hingga mucul Alisa dari balik kerumunan itu.. Alisa yang baru memasuki ahaln kampus melihat pemandangan yang tak biasa kerumunan orang "ada acara apa ya.." pikir Alisa... Alisa mendekati kerumunan itu, namun semakin mendekat yang ia dengar malah suara cempreng fitrah dan Doni yang sedang berdebat.. mau tidak mau Alisa menorobos masuk ke dalam kerumunan itu... "ya Allah fitrah Doni..." Alisa mencoba melerai tapi perdebatan mereka tak kunjung berhenti, mereka berdua seakan tidak mendengarkan perkataan Alisa... "fitrah Doni...... stop..." ucap Alisa dengan suara yang sedikit besar agar di dengar oleh fitrah dan Doni, Alisa menarik lengan fitrah, barulah keduanya sadar kalau Alisa yang menghentikan Meraka... Alisa melirik ke arah Doni dan fitrah bergantian.. sementara mereka berdua hanya diam... "fitrah Doni... ayo ke kelas..." ucap Alisa dengan suara dingin.... Doni dan fitrahpun mengikuti Alisa dari belakang tanpa berani bersuara lagi.... "
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD