PART 17 - A N D

2638 Words

RUBY POV  Aku masih terngiang kalimat Dimitri tadi. Kalau Juan sanggup menghilangkan nyawa orang lain hanya karena kemarahannya padaku, kenapa Hillary, Mama dan Papa begitu memujanya? Bukankah hal itu mengerikan? Tenggorokanku tercekat ketika mendengar suara pintu terbuka, tapi aku menghela napas lega saat tahu bahwa yang datang ternyata Mama. Ekspresinya cemas dan panik. “By… Hillary tidak bisa dihubungi sejak dia pergi tadi pagi, Erick juga tidak tahu di mana dia,” terangnya. Dia melihat ke arah dinding kaca, “sudah mulai gelap By,” tambahnya dengan nada sedih. “Papa?” “Papa mencarinya ke rumah di OffWest Village, tapi ternyata adikmu itu tidak pulang ke sana,” jelas Mama lagi. Aku mendengkus dengan keras, sebagian diriku memang kesal pada adikku satu-satunya itu. Pertengkaranku t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD