Topik Terkini

1304 Words

Pagi hari Nadia terbangun lebih dulu, gadis itu mulai mengerjapkan matanya perlahan. Hingga tatapannya pertama kali jatuh pada wajah tampan milik Gerald, yang saat itu terlelap di sampingnya dengan posisi duduk. Jemari Nadia bergerak menyentuh inci wajah tampan Gerald, yang terlihat damai. "Sempurna," ucap Nadia dalam hati. "Maaf untuk yang semalam," ucap Nadia lagi dalam hati. Jemarinya bergerak mengusap lembut pipi Gerald. Hati Nadia kembali memanas, mengingat seseorang yang mengirimkan pesan kepadanya semalam. Pesan yang berisi sebuah foto sang mami dan papinya yang berada di pengadilan agama. Ia tak tahu siapa pengirim foto tersebut. Tak langsung percaya, Nadia semalam berusaha menghubungi kedua orang tuanya. Namun, tak ada dari mereka satu pun yang dapat dihubungi. Ia tak tahu,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD