Gerald melangkah menyusuri setiap koridor sekolah. Saat akan melewati toilet, Gerald berpapasan dengan kedua sahabat Nadia. “Kalian tau di mana Nadia?” tanya Gerald yang sudah berdiri di belakang Caca dan Kiki. “K—kak Gerald!” kaget Caca. “Ngga, kita juga lagi cari dia ini,” sahut Kiki. “Oh, oke! Kalian sebaiknya pulang saja, waktu sudah hampir larut. Enggak bagus buat cewek. Urusan teman lo, biar gue yang urus.” Gerald bergegas melangkah pergi dari sana. “Si Nadia ke mana, sih! Gue udah telepon aktif sih, tapi kagak diangkat,” ujar Caca kesal. “Gue juga heran! Tapi tadi gue sempat lihat si Arjuna, sih, di sekitar sekolah,” ujar Kiki. “Ya, ampun, ogeb. Kenapa kagak ngomong dari tadi!” sahut Caca menatap tajam ke arah Kiki. Kiki terlihat bingung dengan respons sahabatnya. “Lah, kena