Tanpa Pamit

1586 Words

Pukul 15.00, seorang pria dengan buket bunga di genggamannya melangkah memasuki TPU sore itu. Tepat pukul 15.30, pria tersebut akhirnya ke luar dari kawasan tersebut. Bergantian dengan pria tersebut, sore hari setelah pulang dari sekolah, Nadia tak langsung pulang ke rumahnya. Gadis itu menyempatkan diri berkunjung ke kawasan tempat pemakaman umum. Entah siapa yang akan kunjungi saat itu. Terlihat gadis itu duduk di tengah antara makam di kiri dan kanannya. Waktu terus berlalu .... "Astagfirullah! Ternyata udah mau malam, lama juga gue di sini," cetus Nadia. "Nek, Kek, Nadia pamit pulang dulu ya. Nadia janji akan sering-sering ke sini." Nadia mengusap kedua batu nisan itu secara bergantian. Rupanya Nadia tengah berkunjung ke makam tempat peristirahatan terakhir sang nenek dan kakeknya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD