Buah Nangka Jatuh

1544 Words

Kiki spontan menghentikan tawanya, saat tak sengaja kepergok oleh Caca. Ketika gadis itu sempat melirik ke arahnya. “Kenapa lo ketawa-ketawa gitu?” tanya Caca dengan wajah kesal. “Hehehe, gue gak apa-apa kok, Ca.” Kiki menggeleng kikuk. “Eh, ngomong-ngomong ... si Nadia ke mana, katanya tadi lo lagi balas pesan dari dia?” tanya Kiki kepada Caca. “Gue gak tau. Tadi sih, katanya baru mau jalan,” sahut Caca. “Oh, ya ampun ... baru juga kemarin tuh anak datang gak terlambat. Eh, sekarang udah kumat lagi,” ungkap Kiki sambil menepuk jidatnya. “Lo kaya gak tau dia aja, tergantung suasana hati si Nadia mah,” ujar Caca ikut menimpali. “Eh, ayo buruan ke lapangan. Udah mau appel nih, nanti lagi aja bahas si Nadia,” ucap Kiki mengajak Caca. “Oke, yuk! Gue juga lagi gak mau dihukum hanya gara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD