Asumsi Publik

1411 Words

Setelah sosok Gerald tak terlihat lagi di kamarnya, Nadia segera menutup dan mengunci pintu kamarnya. “Aduh ogeb, deh! Kenapa pake ngomong gitu segala, sih, 'kan jadi malu sendiri gue.” Nadia menggerutu tak jelas, saat dirinya menuduh Gerald yang sok perhatian terhadapnya tadi. “Bodo ah! Mending gue makan sekarang.” Nadia melangkah ke arah meja. Gadis itu meraih sepiring nasi yang dibawakan oleh Gerald tadi dan segera menyantapnya. Malam hari, jarum jam sudah menunjukkan pukul 19.25 malam. Setelah menyelesaikan segala urusannya, Nadia segera bersiap-siap untuk ikut ke pertandingan basket bersama Gerald malam ini. ‘Ting!’ Ponsel Nadia berdenting, membuat sang empunya menghentikan aktivitasnya yang saat itu tengah menyisir rambutnya. Kiki [Nad, udah siap? Gue on the way nih, ke rumah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD