Di Bawah Guyuran Air Hujan

1652 Words

"Assalamualaikum Bun," ucap Gerald dan Nadia secara bersamaan, saat keduanya sudah sampai di dalam butik. "Wa’alaikumssalam ... eh, anak-anak bunda udah datang ya," sahut Bunda Hanum sambil tersenyum. Gerald dan Nadia hanya mengangguk, lalu meraih punggung tangan Bunda Hanum dan menciumnya. "Sini Sayang, duduk dulu!" titah Bunda Hanum kepada Nadia. "Bun, sebenarnya ada apa ya, kok Nadia disuruh ke sini? Nadia gak lagi ingin beli baju loh, Bun. Baju Nadia masih banyak banget di rumah," tukas Nadia menjelaskan. Bunda Hanum hanya tersenyum geli, melihat tingkah calon menantu polosnya itu. "Sayang, kita ke sini memang untuk memesan pakaian. Gaun untuk pernikahan kamu, Nak," ucap Bunda Hanum dengan senyum manisnya. ‘Deg!' Tubuh Nadia membeku. Ia yang sebelumnya tak paham, kini telah mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD