Bukan Alasan Bukan juga Penyebab

1401 Words

Setelah memasuki mobilnya, Gerald segera menyalakan mesin dan memutar kemudinya. Melesat jauh, meninggalkan pekarangan sekolah. Hampir menempuh waktu kurang lebih 30 menit, mobil yang ditumpangi Gerald dan Nadia sudah memasuki pekarangan rumah sakit. Gerald memarkirkan mobilnya, kemudian turun dan berjalan mengitari mobil. Pria itu membukakan pintu mobil untuk Nadia. “Ayo!” ajak Gerald, lalu mengulurkan tangannya. Nadia tak menjawab, gadis itu langsung meraih tangan Gerald. Keduanya mulai melangkah memasuki lorong-lorong rumah sakit beriringan. “Bunda ....” Nadia berlari, kemudian memeluk Bunda Hanum. Berbeda dengan Gerald, pemuda itu menyalami tangan kedua orang tuanya, dan calon ayah mertuanya. Melihat hal itu, Nadia ikut menyalami tangan Papi Bram dan kedua orang tua Gerald. “Bund

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD