Siang hari cuaca begitu panas, namun saat Dinda berdiri di balkon depan kamarnya, ia melihat buah mangga tetangga sebelah yang tumbuh subur dan ranum membuat air liur Dinda meleleh, ia terus memandang buah-buah mangga yang bergelantungan di pohon itu. “Hmmm sreeeeeppp.. enaknya kalau aku bisa makan mangga itu, tapi bagaimana cara aku mengambilnya yah ?” gumam Dinda sambil menelan air liurnya. “Atau aku suruh Tuan saja yah yang mengambilkannya” gumam Dinda. Dinda segera beranjak dari balkon itu berjalan keluar kamarnya untuk menemui Arya dilantai bawah. Hari ini adalah hari minggu, jadi Arya dan Siska nampak santai duduk disofa sambil memainkan gawainya masing-masing. “Tuan.. Tuan.. Tuan..” panggil Dinda sambil menuruni tangga. Mendengar suara Dinda, Arya dan Siska sama-sama menatap

