Malam hari saat Arya, Siska dan Dinda selesai makan malam, mereka duduk bersama bercengkerama disofa ruang tengah. Siska dan Dinda lebih banyak berbicara karena sesama wanita meskipun kadang bicara Dinda tidak nyambung mengingat pikirannya yang masih anak-anak. Sementara Arya lebih banyak diam karena sibuk mengurus pekerjaannya.
Ting tung ting tung.
Tiba-tiba terdengar suara bel pintu berbunyi membuat mereka saling menatap satu sama lain.
“Ada tamu, siapa yah?” tanya Siska penasaran.
“Tidak tahu” sahut Arya dan Dinda.
“Biar aku bukakan pintunya, Nyonya”
“Eh tidak usah Dinda, biar aku saja yang membuka pintunya” kata Siska langsung beranjak dari duduknya.
“Baiklah Nyonya”
Siskapun berjalan pergi untuk membukakan pintu rumah,
“Ricko” sapa Siska saat membuka pintu rumah.
“Selamat m
