Gara-gara pujian Dokter Gamma pada tempe goreng tepung buatan Ibuk waktu itu, kini aku bertambah profesi menjadi tukang antar paket makanan pada sang dosen. Hampir tiap pagi dalam seminggu, Ibuk selalu membekaliku dengan lauk tempe goreng. Bukan untukku, namun untuk diberikan pada Dokter Gamma. Padahal aku telah berkoar-koar pada Ibuk bahwa syuting Dokter Gamma nggak dijadwalkan setiap hari. "Dia kan dosenmu, Nduk. Siapa tahu kalo kita butuh bantuan Dokter itu bisa bantu," kata Ibuk yang membuatku akhirnya menurut. Manusia memang nggak akan bisa hidup sendiri, semandiri apapun manusia itu. Suatu saat, ada kalanya aku akan membutuhkannya, dan dia membutuhkanku. Entah mengapa kata-kata Ibuk itu bisa sangat sejalan dengan yang Dokter Gamma katakan malam itu. Tapi sejujurnya aku malu, menyad

