Sampai di lantai atas, Lyssa hampir tidak mengenali rumahnya yang dulu. Rumah itu kini sudah dipugar habis menjadi rumah semi modern. Semua perabot juga diganti. Kursi, meja, kompor, kasur, lemari, hingga cat tembok, semuanya diganti. “Papa ingin memberimu suasana baru. Bagaimana? Apa kamu suka?” Gadis yang masih melongo itu terhenyak sebentar. “Ya. Lyssa suka.” Rumahnya sudah sangat berubah. Mulai dari pintu masuk, letak dapur, ruang makan, semuanya berubah. “Papa akan menempatkan dua pelayan di sini untuk menemanimu dua puluh empat jam. Mereka akan membantumu untuk keperluan rumah tangga dan lainnya.” Dua pelayan yang kemarin menemani Lyssa di rumah sakit menyambutnya di depan pintu. “Papa juga membelikan scooter baru untukmu. Pamanmu sudah setuju untuk mengajarimu.” “Terima kasi

