38. Teman Sebangku

1196 Words

“Apa kamu tidak bisa lihat dia terluka?” tanya Lyssa lagi. Tangannya melepas tangan gadis itu, kini ganti menunjuk ke arah tembok. Tidak ada yang menyahut. Di bagian belakang kelas, seorang siswi dengan rambut sebahu, tergolek lemas bersandar di tembok. Gadis itu adalah ... si pemuja Evan yang tadi melukai Lyssa. Tidak perlu bertanya siapa yang melukainya. Tubuh Lyssa merinding mengingat suara ‘plak plak’ yang tadi sempat ia dengar. Lyssa mengedarkan pandangan. Melihat teman-teman sekelasnya yang tampak tak peduli. Lyssa sendiri tidak melihat tampilannya sekarang. Rambut yang acak-acakan, bekas lebam di pipi kanannya, darah mimisan yang mengenai kemeja dan blazernya.. Teman-teman sekelasnya hanya mengangkat bahu dan beranjak menuju kursi masing-masing. Ragu-ragu, Lyssa berjalan menu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD