127. Tamu Tak Diundang - 3

1226 Words

Di mobil, Lyssa berusaha sesedikit mungkin untuk duduk di paling ujung depan, tak ingin mengotori jok mewah kebanggan sang pacar. “Um, Sayang?” panggil Lyssa. “Yes, Baby?” Di luar masih sangat pagi, jalanan pun masih lumayan sepi. “Um.. Mantel kamu ini kotor ga papa?” tanya Lyssa takut-takut. Rainier melirik sebentar. “Ga papa lah.” “Buru-buru banget ya pengen nyampe rumah?” tanya Rainier. Ia bisa melihat Lyssa yang sedari tadi gugup di tempat duduknya. “Um.. Iya sih, tapi yang penting sampai rumah selamat gitu aja.” “Kencengin seat belt, Baby. Aku ajak ngebut.” “Ish, Sayang. Jangan.. Aku ga mau kita kenapa-napa.” “Hm.. Okay.. Ngebut dikiitt aja gimana?” “Dikiiittt...” “Hahaha. Okay, ngebut dikitttttt, Baby.” Dan skrr... mobil Rainier melaju mulus di jalanan kota. Jika bukan k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD