107. Cemburu

1287 Words

Dalam setiap sentuhan, dalam setiap sesapan, Lyssa semakin dimabuk kemayang. Distimulasi dari atas bawah, ia akhirnya menyerah. Gadis itu memeluk tubuh Rainier kuat-kuat, semakin menempelkan tubuh mereka. Rainier ikut berhenti, balas memeluk. Ia merasakan basah di bagian bawah, terembes dari tubuh Lyssa. “Maaf,” kata Lyssa terengah. Rainier tersenyum, mengecup bibir Lyssa yang setengah terbuka. “Minta maaf karena apa?” “Em, terima kasih mungkin?” balas Lyssa tak yakin. Matanya jelas sekali kabur tak fokus. Rainier turun lagi, mencium bibir. Kali ini lebih lama. Ia melumat bibir Lyssa lembut, berhati-hati agar tidak menyakiti. “Apa kamu tahu apa yang barusan kita lakuin?” tanya Rainier. Ia membelai pipi Lyssa lembut. “Hm? Making out? Making love?” Lyssa menebak-nebak. Jari-jari lentik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD