Lyssa yang sudah tebal muka diciumi Rainier di depan teman-temannya pun tidak terlalu menghiraukan ciuman Rainier yang bertubi-tubi. Gadis itu menunjuk pada area kosong tak jauh darinya. “Yang deket sama rumah papan saja,” jawabnya. “Kalian di rumah papan? Padahal aku udah ngomong ke mereka barangku taruh villa,” ujar Leo menggerutu. “Di rumah papan kayaknya seru, Beb,” kata Pearl pada Leo. Gadis itu memandang penuh cinta pada bangunan kayu di atas laut pinggir pantai. “Bilang Lyssa,” kata Rainier datar. Masih khusyuk menciumi pipi kekasihnya. Tangannya yang terkalung di pundak Lyssa tak kalah m-sum bermain dengan daun telinga sang pujaan hati. Pearl speechless. Nggak nyangka Rainier segitu bucinnya pada Lyssa. “Ada apa ini, kok serius semua?” Ragil datang bersama Agnes. Lyssa memali

