29. Again

1156 Words

Seseorang mengetuk pintu toiletnya. “Are you okay, Honey?” Suara Tante Vania terdengar. Tante Vania mencoba mendorong pintu, dan pintu yang tidak terkunci itu pun terbuka. Menampilkan Lyssa yang setengah membungkuk dengan penampilan kacau balau. Tante Vania mendekat, membantu Lyssa menepuk punggungnya. “Tunggu sebentar. Tante akan memanggil dokter.” “Jangan.” Lyssa buru-buru menahan Tante Vania. Dia tidak mau bertemu dengan psikiater lagi. Tangannya menekan tombol flush, berbalik melihat pada istri ayahnya. “Lyssa baik-baik saja. Lyssa hanya..” pas sekali perutnya yang keroncongan berbunyi. “Lapar.” “Kamu lapar?” “Ya. Akhir-akhir ini Lyssa tidak nafsu makan,” jawab Lyssa jujur. “Hmm.. Mungkin itu yang membuatmu merasa mual. Karena pola makanmu tidak teratur.” “Ya,” jawab Lyssa mey

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD