Lyssa meletakkan ponsel, memejamkan mata.
Merogoh botol dari saku rok, Lyssa membuka botol kaca yang ia pegang, mengambil satu butir pil dan menelannya begitu saja.
Selesai memasukkan obat tidurnya kembali ke dalam saku, gadis itu kembali memejamkan mata.
Beberapa menit kemudian, Lyssa jatuh terlelap. Bibir gadis itu membuka sedikit. Wajahnya yang hanya dibalut make up tipis memucat. Bintik-bintik keringat membasahi kening.
Gadis itu gelisah, wajahnya seperti akan menangis.
{Ding dong.. Jam pertama telah habis. Saatnya--”
“Huh?” Lyssa terbangun. Matanya masih lengket. Otaknya berkabut. “Aku ketiduran?” gumam Lyssa samar.
Mengusap wajahnya yang basah, Lyssa tak jadi mengangkat kepalanya dari meja. Kembali rebah karena kantuk yang masih teramat sangat.
Tangan Lyssa terangkat, meraba
