Mulai memikirkan Amira

1018 Words

Setelah susah payah meminta maaf kepada Olivia, akhirnya Jayden mendapatkan maaf dari istrinya. Jayden tidak lagi memaksa Olivia yang sepertinya tidak berminat sama sekali untuk mempercantik diri dengan make-up. *** Jayden menelpon Amira yang kini tidak lagi dibimbing oleh mentornya. Tidak lama terdengar ketukan pintu. Jayden menyuruh orang tersebut masuk. "Ada yang bisa saya bantu, Pak?" kata Amira yang kini hanya berjarak tiga meter dari meja Jayden. Jayden mengambil paper bag, lalu meletakkannya di atas meja. "Kau mau ini?" "Apa itu, Pak." Sebelum menjawab, Jayden kembali mendesah. Sesungguhnya ia masih sedikit kesal karena Olivia enggan menggunakan produk make-up yang sudah ia beli dengan sepenuh hati. "Produk dan alat make-up yang waktu itu kita beli di Korea." Jayden menghela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD