bc

Pacarsewaan.com

book_age16+
4
FOLLOW
1K
READ
love-triangle
HE
second chance
playboy
goodgirl
confident
sweet
bxg
first love
gorgeous
like
intro-logo
Blurb

Kata orang cinta pertama itu spesial. Kata orang cinta pertama itu sangat berkesan. Kata orang cinta pertama itu tak terlupakan. Dan kata orang cinta pertama itu pasti berakhir dengan kegagalan.

Adit percaya jika cinta pertama itu spesial, sangat berkesan dan tak terlupakan. Namun, Adit tak percaya jika cinta pertama pasti berakhir dengan kegagalan.

Lewat situs pacarsewaan.com miliknya, Adit kembali dipertemukan dengan cinta lamanya semasa SMA. Wanita yang menjadi cinta pertama Adit si playboy sekolah. Wanita super biasa yang akhirnya bisa membuat playboy seperti Adit bertobat.

Lewat takdir yang mempertemukan mereka kembali, Adit akan membuktikan bahwa cinta pertamanya tak akan berakhir dengan kegagalan. Adit akan memperjuangkan cintanya dan memastikan bahwa dia akan mendapatkan cinta pertamanya.

Akankah perjuangan Adit berhasil? Atau dia akan menemukan tambatan hati yang lain?

chap-preview
Free preview
Bagian 1
“Dit.” “Dit... Dit...” “Adit!!!” teriak Sammy hampir menggema di seluruh penjuru rumah untuk menemukan Adit yang ia panggil sejak tadi. “Apaan?” sahut Adit tanpa menoleh ke arah Sammy yang muncul dari balik pintu kamarnya setelah membuat keributan dengan berteriak memanggil namanya. Adit sedang fokus menatap layar komputer. Tangannya bergerak lincah di atas keyboard dan mouse untuk memastikan karakter game-nya tak terbunuh. “Lu, harus liat ini!” Sammy menyodorkan ponselnya pada Adit, tapi pria itu sama sekali tak melirik. Adit masih sangat fokus pada permainan di komputernya. “Lu gak liat gue lagi main,” kata Adit kesal karena Sammy mengganggunya. “Liat ini dulu bentar! Lu pasti kaget!” “Sial, kalahkan gue jadinya.” Adit mendelik menatap Sammy, gara-gara sahabatnya itu Adit kalah dalam game online yang ia mainkan. “Lu mau kasih liat apaan?” “Nih lu liat dulu, gue yakin lu bakal kaget!” Adit mengambil alih ponsel yang dipegang Sammy. Awas saja jika sahabatnya itu ternyata menunjukkan hal yang tak penting, seperti meme lucu yang tidak sebenarnya tidak lucu. Adit pasti akan melempar Sammy dengan kursi yang ia duduki sekarang. Gara-gara kehebohan yang Sammy buat, ia kalah dalam permainan dan harus turun peringkat. Adit diam memandangi layar ponsel milik Sammy. Di sana terpampang wajah wanita yang tak asing untuknya. “Gimana? Mirip Dewi, kan?” Adit mengerutkan dahinya. “Dewi? Dewi siapa?” “Dewi mantan lu lah, Dewi yang mana lagi, bangke!” Sammy mendorong kepala Adit pelan. “Emangnya berapa cewek gebetan lu yang namanya Dewi?” “Dewi?” Adit memutar bola matanya mencoba mengingat mantan pacarnya yang bernama Dewi. “Oh, gue inget,” seru Adit setelah berhasil mengingat siapa Dewi, wanita yang berprofesi sebagai perawat dan sempat ia pacari 2 tahun lalu. Adit kembali menatap ponsel milik Sammy. Memang benar paras wajah perempuan di ponsel Sammy itu terlihat mirip Dewi, tapi Adit tahu wanita itu bukan Dewi. Adit kenal betul siapa sosok wanita di ponsel Sammy itu. “Klien kita?” Sammy mengangguk. “Dia lagi cari pasangan buat datang ke acara resepsi mantannya.” “Gue yang ambil klien itu.” “Lu yakin? Bukannya sekarang lu lagi males buat ambil klien?” Adit dan Sammy mengelola sebuah website bernama pacarsewaan.com di website ini para klien bisa memesan jasa pacar sewaan untuk menemani mereka dalam berbagai acara. Mulai dari pernikahan mantan, teman hingga acara reuni. Mereka juga bisa memilih lama waktu untuk menggunakan jasa pacar sewaan di website ini. Semakin lama mereka menyewa maka biayanya juga semakin besar. Selain itu semakin berkualitas pacar yang di sewa biayanya juga semakin besar. Jasa pacar sewaan ini sudah berdiri selama 2 tahun. Dan terbukti banyak orang berminat menggunakan jasa mereka. Walaupun harganya mahal, tapi serentetan prosedur dan kontrak yang harus ditandatangani membuat para pelanggannya merasa yakin menggunakan jasa pacar sewaan ini. Selain Adit dan Sammy, pacarsewaan.com juga punya karyawan yang nantinya akan berperan sebagai pacar sewaan. Mereka rata-rata adalah seorang mahasiswa, tapi tak sedikit juga pekerja kantoran yang mengambil pekerjaan sebagai pacar sewaan ini sebagai sampingan. Gaji yang Adit dan Sammy berikan lumayan besar. “Lu yakin mau ambil ni klien?” tanya Sammy lagi. Akhir-akhir ini Adit tak pernah mengambil pekerjaan sebagai pacar sewaan. Jadi, Sammy agak kaget saat Adit bilang dia ingin mengambil klien yang wajahnya mirip Dewi, mantan pacar Adit. “Iya yakin.” “Gara-gara dia mirip Dewi,” tebak Sammy. “Ya gak lah! Gila aja lu,” kilah Adit. “Yang ada Dewi yang mirip sama tuh cewek.” “Emang lu kenal siapa ni cewek.” Adit menarik sudut bibirnya. “Lo kepo amat sih, udah buruan kirim profil gue ke dia.” “Iya-iya. Nih uda gue kirim!” *** Gak punya pasangan? Butuh gandengan ke nikahan mantan? Acara reuni? Sewa pacar aja di pacarsewaan.com. Oliv tampak serius membaca banner yang terpampang di halaman utama sebuah website. “Gimana? Lu udah order belum?” “Uda, barusan.” “Percaya deh sama gue, jasa pacar sewaan di sana tuh gak mengecewakan.” “Iya-iya. Lu gak balik?” Oliv melirik ke arah Bianca yang sedang berbaring di atas kasur miliknya. “Ogah, entar aja. Abis tempat kos lu nyaman banget sih,” sahut Bianca sambil memeluk guling milik Oliv. “Tempat kos gue sempit gini nyaman gimana? Gedean rumah lo kali.” “Rumah gue emang gede, tapi gak ada orang. Lu tahu sendiri bokap nyokap sibuknya kaya apa.” “Makanya lu juga cari kesibukan, biar gak bosen.” “Ini gue juga cari kesibukan, ngerecokin lu,” kata Bianca sembari tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapi. Oliv menatap Bianca sekilas sembari menggelengkan kepalanya. “Terus bisnis online shop lu gimana? Gak lu urusin? Mending urusin bisnis lu biar makin berkembang dari pada ngerecokin gue yang sama sekali gak ada manfaatnya.” “Eh siapa bilang ngerecokin lu gak gak ada manfaatnya. Banyak tahu, pertama gue terhibur, kedua gue jadi gak bosen, ketiga kalau gue terhibur otomatis gue seneng, kan? Kalau gue seneng, gue gak akan cepat tua.” “Lu emang bisanya ngeles mulu.” “Bajaj kali ah gue.” Oliv terkekeh pelan. Bianca memang bisa saja membuatnya tertawa. “Eh gue dapet balesan nih,” ujar Oliv saat ponselnya di atas meja baru saja bergetar. “Gue dikirimi CV cowok.” “Nah, itu CV cowok yang bakal jadi pacar sewaan lu. Kalo lu ngerasa gak cocok, lu bisa kok minta ganti. Nanti mereka bakal ngirimin CV cowok yang sesuai sama kriteria lu,” jelas Bianca. Bianca sudah dua kali menggunakan jasa pacar sewaan lewat website pacarsewaan.com, jadi dia sudah tahu betul sistem kerja mereka. “Tapi, kayaknya ini kecakepan deh, nanti yang ada malah buat Damar curiga,” ucap Oliv saat menatap foto pria calon pacar sewaannya. Oliv merasa pria itu terlalu tampan untuk gadis yang biasa-biasa saja seperti dirinya. “Coba sini gue lihat.” Oliv menyodorkan ponselnya pada Bianca, temannya itu lalu mengambil alih ponselnya dan menatap foto pria yang nanti akan jadi pacar sewaan Oliv. “Kalau ini mah bukan ganteng lagi, tapi ganteng banget,” seloroh Bianca saat melihat wajah pria calon pacar sewaan Oliv. Bianca tahu kalo situs ini selalu menyediakan pacar sewaan dengan tingkat ketampanan di atas rata-rata, tapi baru kali ini Bianca melihat yang setampan ini. “Gue ganti aja kali ya? Minder tahu kalo jalan bareng sama yang ganteng begitu.” “Jangan, ini malah jadi kesempatan buat lu bikin si Damar nyesel.” Oliv mengerutkan dahi. Ia tidak mengerti maksud perkataan temannya itu. “Gini, Damar kan tahunya lu itu anak baik-baik, pendiem jarang nongkrong. Pasti dia mikirnya lu itu susah move on dari dia. Nah kalo lu datang sama ni cowok, gue yakin Si Damar bakal nyesel karena ngira lu uda move on ,terus dapet yang jauh lebih baik dari dia.” Oliv diam sembari berpikir. Ucapan Bianca ada benarnya. Walaupun tujuan Oliv datang ke acara pernikahan Damar bukan untuk membuat pria itu menyesal, tapi murni untuk memberikan selamat atas pernikahan Damar. Alasan Oliv butuh pacar sewaan juga bukan untuk membuat Damar cemburu atau menyesal, hanya saja ia tak mau terlihat canggung dan jadi pusat perhatian saat datang ke pernikahan Damar nanti. “Gue ambil nih?” Oliv menatap Bianca meninta pendapat temannya itu. “Iyalah, masa lu mau menyia-nyiakan kesempatan emas jalan bareng cowok seganteng ini?” “Oke deh. Gue ambil yang ini.” *** “Eh CV lho diterima nih,” ujar Sammy saat klien mereka setuju dengan CV Adit yang ia kirimkan tadi. “Yang bener?” Adit segera melompat dari kursi meninggalkan game online yang tengah ia mainkan lalu bergabung bersama Sammy yang duduk di sofa. Mata Sammy berkedip tak percaya melihat tingkah Adit barusan. Pria yang gila game itu rela melompat dan meninggalkan game-nya setelah mendengar CV yang dia kirim diterima oleh klien mereka. “Sebenernya ni cewek siapa sih? Kok lu sampe segitunya. Apa gara-gara dia mirip Dewi?” “Dibanding dia, Dewi gak ada apa-apanya.” Sammy mengerutkan dahinya. Ia masih tak paham dengan ucapan Adit. Di matanya klien baru mereka dan Dewi tak perbedaan. Mereka tipikal gadis rumahan. “Berkat ini cewek gue jatuh cinta sama si Dewi,” ungkap Adit.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
98.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.3K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.3K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook