Kau Bisa Mengandalkanku

1168 Words
BAB 2 : Kau Bisa Mengandalkanku Kantor Kepala Proyek, Bima Sakti Group. Leon sedang memilah beberapa pekerjaan. Di atas mejanya tersebar banyak berkas yang berantakan. Bajunya berkerut dan dasinya sedikit longgar. Saat pintu ruangan berderit terbuka, barulah ia mengangkat pandangan. "Bos? Ada masalah?" Setelah melihat siapa yang masuk, ia kembali dengan santai melanjutkan pekerjaan. "Bukankah ini lebih tampak seperti ingin resign dibandingkan cuti beberapa hari?" Sambil bercanda, pria yang dipanggil bos duduk tanpa dipersilahkan di hadapannya. "Kau sendiri yang mengirimku untuk ikut serta dalam beta testing." Ia mengeluh. "Pekerjaan kami tidak bisa hanya dititipkan dengan santai. Harus jelas serah terimanya. Jadi selama aku di sana untuk memuaskan keinginanmu, para bawahanku di sini tidak membuat kekacauan." "Memuaskan keinginanku?" Adrian Handoyo, calon pewaris terkuat Bima Sakti group, terkekeh. "Ini bagian dari jobdesk-mu. Aku lebih percaya untuk pengirim kepala proyek kami ke sana untuk memastikan tidak ada masalah selama proses beta." "Ini tidak seperti karyawan lain tidak cukup mampu. Tapi tentu saja, perkataanmu adalah titahku." Adrian terdiam. Senyum jenaka hilang dari matanya dan mulai bicara dengan serius. "Leon, kau tahu bahwa aku mengirimmu karena aku mempercayaimu, kan?" Leon menghentikan pekerjaannya. Ia balas menatap. "Tidak perlu khawatir. Aku mengerti." "Aku tidak cukup merasa yakin. Bagaimanapun juga, dengan proyek game ini, posisiku sebagai pewaris selanjutnya sudah dipastikan. Di rapat pemegang saham tahun depan, aku yakin akan memenangkan kepercayaan dan suara, tapi aku tidak cukup yakin dengan apa yang dilakukan oleh pamanku. Dia tampak sangat bersemangat untuk menyingkirkanku sebelumnya, lalu entah kenapa tiba-tiba diam, tak ada pergerakan apapun. Aku cukup khawatir bahwa ia mungkin menargetkan ku lewat game ini. Jika game ini gagal, atau sesuatu yang buruk terjadi di dalam game, tidak ada yang bisa menjamin apapun setelah itu. Termasuk posisiku." "Kakekmu jelas memilihmu dalam surat wasiatnya untuk mewarisi perusahaan. Harusnya itu cukup untuk membuat ia mengerti. Apa orang-orang kaya selalu gila kekuasaan?" Adrian terkekeh. "Beberapa orang tidak pandai mengukur diri sendiri." Ia menatap mata Leon. "Kita sudah bersahabat sejak kecil, bahkan jika tak ada satu orang pun di Aqua yang bisa dipercaya, aku masih akan mempercayaimu. Bagian di dalam game, kuserahkan padamu." "Kau bisa mengandalkanku." Leon berkata dengan tegas. Setelah menyerahkan pekerjaannya sebelum cuti untuk beberapa hari ke depan, Leon bergegas pulang. Di dalam lift, saat ia ingin menekan tombol pertama, entah kenapa tangannya memiliki pemikiran sendiri dan menekan tombol lantai 16. Itu adalah lantai yang di khususkan untuk para pemain beta esok hari. Ia hanya merasa ingin melihat sekali lagi tempat itu. Ruangan itu sangat luas. Ada 1000 pemain beta, yang artinya ada 1000 kursi santai yang sama. Seharusnya, pemain beta bisa melakukan beta testing dari rumah, tapi karena kekhawatiran Adrian, perusahaan memfasilitasi para pemain dan membayarkan biaya penginapan di hotel tepat di seberang kantor. Semua kebutuhan akan disediakan selama proses beta berlangsung. Walau Leon bisa mengerti kecemasan Adrian, tapi ia tetap berpikir bahwa bosnya itu agak berlebihan. Sebagai kepala proyek, ia sudah meninjau berkali-kali sebelum mengizinkan game ini dirilis. Seharusnya tak akan ada banyak masalah selain bug-bug kecil tidak terduga nantinya. Namun meski begitu, bisa terlibat dalam proses beta juga cukup menyenangkan. Ia bisa menjadi salah satu pemain pertama yang menikmati langsung hasil kerja kerasnya. Kerja keras yang sudah ia dan timnya kerjakan selama bertahun-tahun sampai akhirnya akan dirilis sebentar lagi. Ia berharap game ini dapat diterima oleh masyarakat luas. Negeri dongeng sendiri adalah dunia baru yang diperkenalkan Kakek Adrian ke planet Aqua mereka. Sewaktu kecil, ia sering mendengarkan kisah-kisah indah tentang putri dan pangeran, manusia-manusia yang bisa hidup di laut dalam, dan banyak hal lainnya yang hampir tak bisa ditemukan di dunia nyata. Waktu itu ia sangat terpesona, namun beranjak dewasa, ia merasa itu tak masuk akal. Apanya yang bahagia selamanya? Apanya yang kebaikan akan memenangkan kejahatan? Apa itu cinta sejati? Semua tidak ada di dunia nyata! Leon lebih suka untuk hidup dengan realistis. Jalani saja dan jangan terlalu banyak menghayal, manusia tidak bisa bernapas di dalam air, tidak tercipta dari kayu, apa lagi bisa mendapatkan cinta sejati hanya dengan menari dan bernyanyi. Kalau kau mau mendapatkan cinta sejati, kau tidak perlu menari atau bernyanyi, kau hanya harus memastikan rekeningmu cukup untuk melamar seseorang. Jika tidak cukup bahkan untuk menopang hidupmu sendiri, lupakan tentang cinta sejati. Jadilah lajang selamanya! Sekelompok staff tampak cukup sibuk mempersiapkan beta testing esok hari. Leon tidak mau mengganggu, ia akan berbalik dan kembali sampai tidak sengaja melihat Hariawan Handoyo, paman Adrian, berdiri di seberang ruangan. Menimbang sejenak, ia memutuskan untuk menyapa. "Pak Direktur," Leon menyapa dengan sopan. Hariawan menoleh saat mendengar seseorang berbicara padanya. "Leon? Kenapa begitu formal? Panggil paman saja seperti biasa." Hariawan tersenyum. Ia memiliki kerutan di sudut mata yang membuat ia tampak ramah dan mudah didekati. Leon mengangguk. "Kenapa Paman ada di sini? Bukankah seharusnya masih di Planet Beryl?" Sejak manusia di Bumi menemukan bahwa planet Bumi tidak bisa lagi mendukung kelangsungan hidupnya, mereka mulai berpacu untuk menemukan planet baru, dengan cepatnya proses kehancuran ekosistem. Butuh ratusan tahun sampai planet yang layak ditemukan. Setelah berjuang begitu lama, mereka berhasil menemukan sebuah galaksi baru yang terdiri dari beberapa planet yang tersebar di orbit yang sama. Setiap planet berukuran kecil dan memiliki sumber daya berbeda, tapi semuanya bisa dihuni oleh manusia. Saat ini, semua planet yang layak huni, sudah ditempati. Saat itu ekosistem bumi sudah rusak lebih dari 60%. Proses transmigrasi yang dilakukan cukup tergesa-gesa. Karena banyaknya makhluk hidup dan hal-hal yang harus di bawa, orang-orang yang berkuasa untuk mengambil keputusan, memutuskan bahwa untuk mengutamakan manusia, tumbuhan, dan hewan, untuk dipindahkan terlebih dahulu. Ini lah yang menyebabkan banyak sejarah dan budaya masyarakat tidak terselamatkan. Termasuk cerita dongeng. Sampai akhirnya Handoyo kecil tak sengaja menemukan harta karun ini di lemari buku rumahnya. Karena fokus untuk memastikan planet baru bisa bersinergi dengan kedatangan manusia bumi dalam jumlah yang banyak, semua orang terus fokus dengan peningkatan nilai dan kelangsungan hidup. Tidak ada yang membahas tentang dongeng. Mungkin di awal-awal perpindahan, masih ada satu atau dua ibu yang akan menceritakan anaknya kisah-kisah indah sebelum tidur, namun itu akhirnya hilang seperti angin. Hanya mendekap untuk sesaat, untuk kemudian lenyap. "Aku sudah membereskan hal-hal di sana, jadi aku segera kembali kesini. Besok adalah hari untuk publikasi pertama tentang game ini. Ini adalah salah satu impian ayahku. Jadi aku ingin ada di sini untuk melihatnya secara langsung." Leon mengangguk. Ia bisa memahami itu. Tidak ada yang salah saat seorang anak ingin melihat salah satu impian ayahnya diwujudkan, terlebih Pak Handoyo sendiri sudah meninggal cukup lama. "Apa kau mau pulang?" "Iya, Paman." Leon menjawab. "Sudah malam, Paman juga sebaiknya pulang dan beristirahat." "Sebentar lagi. Aku ingin memastikan semua aman untuk besok." Menuju mobilnya di parkiran, Leon masih mencoba untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan di dalam otaknya. Adrian menugaskannya secara pribadi untuk ikut serta dalam beta testing karena merasa khawatir kalau ada masalah yang tidak terduga di sana. Hal ini cukup serius karena berhubungan dengan perebutan kursi pewaris perusahaan. Namun, apa mungkin paman baik hati yang selalu mengajaknya dan Adrian jalan-jalan sewaktu kecil akan menusuk keponakannya hanya demi kekuasaan? Untuk Leon yang memiliki hidup dalam keluarga biasa, hal-hal seperti ini terasa agak di luar dunianya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD