54. Planning Pergi ke Inggris

1023 Words

Di dapur Zahra melihat Bi Minah cekikikan bersama Ibu Zaenab. Keduanya mengabaikan kedatangan Zahra yang menunjukkan tampang sebal dan juteknya, “Ketawa aja terus. Mau juga bantu masak, udah diledekin dulu. Malas kan, jadinya.” gerutu Zahra. “Ish… putri Ibu lagi ngambek. Udah gede kok ngambekan, nduk? Nggak malu kalau sampai si Azka tahu, calon istrinya manja dan ngambekan?” Ibu Zaenab menyahuti gerutuan Zahra sambil meracik bahan masakan. Zahra mendekat kearah Ibu Zaenab. Ia mengambil pisau dapur yang berada di rak dan bawang merah yang sudah disiapkan untuk dikupas, lantas menyahut ledekan Ibunya, “Kalau Mas Azka tahu, ya biarin aja. Emang nyatanya Zahra begini. Mau gimana pun juga, nantinya Mas Azka harus terbiasa dan menerima kalau Zahra memang manja dan ngambekan seperti yang Ibu bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD