BAB 1. Prolog

217 Words
Setiap insan di Takdirkan memiliki perjalanan hidup masing-masing sesuai dengan porsi yang telah ditentukan. Cinta, jodoh, rezeki, cobaan bahkan kematian sudah tersaji rapih untuk melengkapi hidup manusia di dunia ini. Tapi … bagaimana kita menyikapi perjalanan dan Takdir yang Allah SWT berikan di dalam hidup kita? Seperti hanya seorang Zahra Salsabila Mafaza, gadis berumur 21 tahun yang tengah mengeyam pendidikan di Universitas Swasta di Jakarta. Zahra yang selalu bersikap bebas namun tidak meninggalkan nilai-nilai yang diajarkan, tiba-tiba di jodohkan dengan seorang pria yang tidak dia ketahui siapa orangnya dan bagaimana rupanya. Meski Zahra bisa menolak, tapi dia sadar. Apa yang di lakukan orang tuanya itu adalah demi kebaikannya.  "Mungkin ini sudah suratan yang di tentukan. Aku hanyalah setitik embun di antara luasnya padang rumput, tidak mungkin bagiku untuk menghujat Takdir yang Allah SWT berikan meski aku ingin. Karena Allah swt lebih tahu apa yang aku butuhkan bukan aku inginkan.” Berawal dari pertemuan tak sengaja dengan pria asing yang mengancamnya untuk memberi tumpangan. Zahra, gadis manis penuh ketegasan dengan prinsip menjunjung tinggi nilai-nilai agama harus terjebak dalam pusaran hitam seorang pria dengan kehidupan kelam.  Zahra tanpa sengaja terjebak antara sebuah ikatan pertunangan dan pria yang hidup dalam pusaran hitam. Mampukah Zahra mempertahankan ikatan pertunangan yang sudah dijalani atau justru terjerak Takdir lain yang membawanya menuju sisi lain?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD