#18 : Lily Is Mine

1151 Words

Trevor menghirup kopi yang baru ia buat sendiri, dengan menggunakan coffee maker yang berada di dapur. Secangkir espresso kesukaannya. Sedangkan satu cangkir kopi moccachino yang masih mengepul hangat terlihat tergeletak di atas kitchen island, sengaja ia buatkan untuk Lily. Lily... Trevor berusaha menyembunyikan bibirnya yang tiba-tiba saja melengkungkan senyum sendiri seperti orang bodoh, saat menyebut nama bunga indah itu yang seindah pemiliknya. Dia benar-benar tidak mempercayai bagaimana keberuntungan yang begitu mendukung dirinya, untuk kembali merasakan tubuh lembut nan sensual itu. Lily-lah yang lebih dulu menggodanya, dan meskipun Trevor tahu jika pasti ada alasan di balik ini semua, tetap saja ia sangat bersyukur pada apa pun itu yang membuat gadis bersuarai panjang itu l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD