Adam dan Hawa lalu nonton bersama dibioskop.Karena tidak enak sudah sangat dibaikkan dan dibelanjakan.Hawa lalu memilih ingin nonton film action kesukaan Adam walau dirinya tidak suka film kekerasan seperti itu.
Adam membeli popocorn dan minuman masing masing untuk dirinya dan Hawa.
Sedang asik dan fokus nonton,Tangan Adam tidak sengaja menimpa tangan Hawa di tengah tengah tempat duduknya dan Hawa yang jadi pembatas itu.
"Deg!!!Dorrr!"Jantung Hawa seperti tertembak dengan kejutan tangan Adam yang menimpa tangannya itu.
Adam juga serius lalu melihat tangannya yang menimpa tangan Hawa yang mulus dan putih itu.'Kesempatan nih.Aku nggak boleh lepasin dia.'
Adam tidak menyingkirkan tangannya,ia malah semakin merangkul tangan Hawa dan menggenggamnya sambil lanjut menonton film dilayar raksasa itu.
Adam tidak berkata apa apa.Tapi Hawa malah seperti terguncang gempa bumi.
'Oleng banget ini???Itu tangannya Adam nempel dan genggam tangan aku??Ini mimpi apa bukan ya?Ya ampun,aku rasanya kayak ikhlas aja gitu walau selama ini nggak pernah pacaran dan sekarang diketemuin sama yang kayak gini.'
Sepanjang film,Hawa hanya tegang dan tidak bisa bergerak.Tangannya bahkan sampai berkeringat.
Tidak hanya itu,setelah keluar dari bioskop,Adam tetap menggandengnya hingga ke parkiran motor.Adam tidak peduli orang orang memandang mereka dan berpikir kalau Hawa adalah pacarnya walau keduanya belum ada status hubungan yang jelas.Tangan yang kanan menggandeng Hawa,dan tangan kirinya menenteng banyak belanjaan yang ia beli untuk Hawa.
Adam hanya selalu tersenyum sambil memandang Hawa.
Sampai ditempat parkiran barulah Adam melepas tangan Hawa.
"Gimana?Senang nggak hari ini?"Tanya Adam sambil menggantung belanjaan di stang motornya lalu memakai helm.
"Senang banget,makasih ya."Hawa merona kemerah merahan saking malunya pada Adam.
"Iya,sama sama.Besok jalan lagi ya,ikut jalan santai yuk.Ada teman teman aku juga ikut.Kalau kamu mau ya aku jemput."
'OMG!!!Ngajak jalan lagi???Besok senangnya kayak mana lagi coba!!'Hawa mengangguk sambil bengong karena senang.
"SLAP."Adam lalu menggunakan momen ini untuk memasangkan helm pada Hawa.Adam dengan lembut dan penuh perhatian pada Hawa.
Bahkan saat dimotorpun Adam menaruh satu tangan Hawa untuk melingkar dipinggangnya.
Sampai dirumah,Hawa masih melambaikan tangannya walau Adam sudah jauh pergi.
Hawa sangat senang sampai ingin rasanya malam lekas berganti pagi agar bisa bertemu Adam.Malam ini ia tidak menonton drakor dan lebih sibuk tersenyum sendiri di kamarnya mengingat Adam.
Adam juga begitu adanya,sambil menggosok gigi sebelum tidur,Adam menghadap kaca dengan baju tidak berlengan yang menampakkan lengan atletis dan sedikit celah d**a berototnya itu dari samping.Adam tersenyum dan baru kali ini jatuh hati pada gadis polos,masih kuliah pula dan hanya gadis dari kalangan biasa.
Padahal biasanya seleranya tidak kekanakan.Asal tahu saja,barisan mantan Adam adalah polwan polwan cantik,model yang punya body dan wajah cantik,PNS golongan tinggi,juga anak anak orang kaya yang status sosialnya tinggi dan wanita karis yang sekelas pengusaha atau juga dewan rakyat berusia muda.Semua itu pernah Adam pacari dan semuanya Adam yang memutuskan hubungan.Adam yang berjiwa muda masih ingin senang senang walau yang mengantri cintanya adalah wanita wanita yang sudah pasti memeliki masa depan yang cerah dan idaman.Adam termasuk playboy kelas kakap dan sudah lihai menaklukkan hati para gadis.
Hawa adalah gadis pertama yang menarik perhatiannya walau dari kalangan biasa.Kepolosan,keluguan juga kecantikan alami tanpa harus sulam alis,sulam bibir atau wajah yang di permak berlebihan itu membuat Hawa memiliki nilai plus dimata Adam.
***
"Tit..Tit."Adam membunyikan klakson didepan rumah Hawa pukul 06.30 pagi.
Hawa lekas keluar dan membuka pintu.Tampilan Hawa hari ini dengan sepatu sport bewarna pink putih,kaos biru muda dan leging hitam berlis putih hitam ditepiannya.Rambutnya ia gerai saja dengan ikat rambut hitam melingkar di pergelangan kirinya kalau kalau saja ia gerah dan ingin ikat rambut.Karena ini spesial,bibir Hawa memakai pelembab bibir merah muda berperisa stroberry.Hawa memakai tas kecil bewarna hitam brand miniso yang Adam belikan kemarin.
Mata Adam tentu langsung segar melihat daun muda itu.Adam juga tidak kalah keren dengan setelan training hitam berlis putih brand adidas.Didalam baju atasan yang berupa jaket berseleting itu didalamnya Adam menggunkan kaos putih.Adam memakai sepatu olahraga bewarna abu abu gelap dan tas selempang depan yang trend dikalangan pria itu.
"Manisnya."Puji Adam pada Hawa yang menghampirinya.
Hawa hanya malu malu dengan senyum merona yang mengangkat garis wajahnya.
Adam dan Hawa lalu berangkat menuju pusat kota tempat diadakannya jalan santai itu.
"Ntar aja ya sarapannya."Adam mengajak Hawa bicara.
"Iya boleh kok,aku juga belum lapar."Hawa senang sekali saat Adam menoleh kebelakang seperti ini,ia bisa melihat wajah tampan Adam dari dekat.'Lihat kamu aja aku udah kenyang,nggak makan sampai magrib juga aku mampu.'
Hawa dan halunya yang tingkat tinggi karena sedang dimabuk cinta.
Sampai ditempat itu,Adam dan Hawa tetap menarik perhatian,yang cowok ganteng,yang cewek cantik.Apalagi aura jatuh cinta Hawa sedang memancar.Hawa merasa bangga bisa berjalan disamping Adam yang keren abis ini.
"Woi bro."Salah seorang dari gerombolan teman Adam yang sesama anggota kepolisian menghampiri Adam dengan konco konconya.
"Eh,Enggar.Rajin nih jalan santai."Adam membalas sapaan teman temannya.
Enggar menatap Hawa."Wih,adek kamu ya?Cantik juga."Puji Enggar pada Hawa yang membuat Hawa seperti anak kucing malu malu itu.
"Enak aja adek,lagi pdkt kok dibilang adek.Masih kuliah kali,makanya masih imut imut.Jangan dilihatin terus nanti naksir,aku lagi usaha nih.Hahahah."
"Deg!!!"Jawaban Adam tadi malah membuat jantung Hawa berdebar lagi.'Dia ngomong gitu serius nggak sih?Aku ngarep banget.'
Saat sedang bicara,dari panggung depan malah diputar lagu favorite Hawa,SuperM yang berjudul wish you where here.Hawa yang langsung merona apalagi lagunya mengalun merdu.
"pa..pa..Bara,bam bambare bambabara,i wish you where here."Tidak sengaja Hawa sampai ikut bernyayi bagian reffnya saking sukanya pada lagu ini.
Adam langsung menoleh."Iya,aku disini kok buat kamu."Jawab Adam untuk senandung lagu yang Hawa nyanyikan tadi.
Hawa jadi malu sendiri jadinya.
"Dek,hati hati,Adam ini buaya darat loh.Playboy kelas naga bonar,ntar kalau udah enggak sama Adam sama abang aja ya.Abang ini setia kok dek."Enggar membecandai Hawa.
"Dia lebih parah Hawa,jangan dengar.Dia emang setia,setiap tikungan ada."Balas Adam lagi.
"ADAM DAN HAWA,makna banget nih.Pandai aja Adam nyari yang cantik,bening,masih muda lagi."Enggar masih mabuk kepayang kecantikan Hawa.
"SREK."Adam menarik tangan Hawa lalu membawa Hawa pergi.
"Cabut dulu ya,takut banget Hawa diterkam buaya lapar kayak kamu."Olok Adam sambil membawa Hawa menjauh.
Teman Adam hanya tertawa saja dengan candaan Adam yang lucu itu.
***
"Maafin teman teman aku ya."Ujar Adam setelah agak menjauh dari temannya sambil menggandeng Hawa.
"Iya nggak apa apa kok.Senior aku juga biasa usil gitu."
"Aku cemburu nih kamu di ganggu ganggu."Canda Adam.
"Kamu bukan asli sini ya?"Tanya Adam lagi.
"Bukan,aku tinggal di kota A.Sekitar 4 jam dari sini."Sahut Hawa santai.
"Kalau aku memang asli sini sih.Papa kamu kerja apa?"
"Bapakku PNS di dinas pendidikan,mamakku ibu rumah tangga.Adekku masih TK."Hawa menjawab lengkap agar tidak ditanya satu satu.
"Hahahaha,kalau aku anak tunggal.Makanya apa aja yang aku mau harus didapat dan harus dikasi.Kamu jangan aneh ya kalau aku suka ngatur."Adam juga memberitahukan identitas dirinya."Kalau aku,papaku pilot,mamaku dulu pramugari,sekarang sih ibu rumah tangga aja.Mama masih manjain aku banget karena anak satu satunya.Jadinya aku ini egois loh."
"Makanya minta adek,biar kamu belajar ngalah."Sentil Hawa dengan omongan.
"Nggak ah,nggak mau adek,maunya kamu aja."
"DORRRRRR"Ketembak deh tu hati Hawa.
Hawa lalu berhenti berjalan."Adam,maaf.Sumpah aku keganggu banget sama perasaan aku.Kita baru kenal soalnya,tapi kamu…."
"Aku suka sama kamu dan pengen kamu.Kamu mau nggak jadi pacar aku?"Adam langsung nembak Hawa tanpa pembukaan atau prolog dulu.
"Eh???Kamu nembak aku?"Hawa kaget lagi sekarang.
Adam lalu meraih tangan Hawa yang satunya lagi dan berlutut dihadapan Hawa."Aku serius nih,kamu mau kan jadi pacar aku?"
Hawa melihat beberapa mata memandang kearahnya karena ulah Adam.
"Adam,malu kali.Banyak yang lihatin nih."Wajah Hawa nampak sungkan dan malu.
"Biarin,aku nggak akan bangun sebelum kamu nerima cinta aku."Adam masih tetap di posisinya.'Nggak mungkin ada cewek yang nolak kalau aku udah kayak gini.'Adam sangat yakin dan percaya diri.
"Iya,aku mau kok jadi pacar kamu."Hawa jelas memang menginginkan ini sejak awal tapi juga tidak menyangka jika secepat ini.
Barulah Adam berdiri."Makasih ya sayang,mulai sekarang kamu aku panggil yank aja ya."Adam berdiri tegap percaya diri.
"I..iya."Hawa masih tegang saja.Tapi ia juga senang karena sudah jadian seperti impiannya sejak awal pertemuan.