7

1503 Words
"Aku engga sengaja ketemu Kak Faris, dia bareng sama cewek yang bajunya seksi dan mereka duduk dempetan seakan-akan mereka ada di dalam bus." Anika tiba-tiba teringat ucapan Orin saat ia mengantar gadis itu keluar dari toko. Sebenarnya Anika tidak masalah sama sekali, toh ia dan Faris sudah bercerai sangat lama. Meskipun Faris memang kerap kali mengajaknya rujuk, tapi Anika tidak akan memberikan kesempatan kedua pada bentuk pengkhianatan apapun. Tapi yang membuatnya terganggu adalah Faris lebih memilih menghabiskan waktu bersama dengan wanita itu daripada dengan Azalea. Padahal kadang di akhir pekan pun Azalea akan sulit diajak menginap di rumah papanya karena anak itu memang tidak terlalu dekat dengan Nenek dan Kakek dari pihak Faris. Dan minggu ini Azalea mau karena Faris menjanjikan akan membelikan tas baru untuknya. Harusnya mantan suaminya itu memanfaatkan waktu dengan baik, bukan malah sibuk mencari s**********n kesana kemari. Anika merasa kesal dengan fakta itu. Ia menoleh ke arah Azalea yang sudah tertidur. Dari kecil Azalea malah lebih dekat dengan keluarga Orlando karena Anika yang sering membawa anaknya kesana. Sampai-sampai pernah terjadi dimana keluarga Faris menuduh bahwa Azalea mungkin saja bukan darah daging Faris melainkan Orlando melihat bagaimana Azalea dulu lebih anteng saat bermain bersama omnya itu. Hal yang tentu saja membuat Anika murka dan tidak mengijinkan Faris untuk bertemu dengan Azalea selama beberapa bulan. Faris berulang kali meminta maaf atas nama keluarganya sampai akhirnya Anika luluh dan mulai membuat jadwal dimana setiap akhir pekan Azalea boleh menginap di kediaman mantan suaminya itu. Anika bangkit dari ranjang putrinya dan keluar kamar, ia melihat Bundanya tengah sibuk berkutat di dapur padahal hari sudah malam. "Bun, resep baru?" tanyanya. Tiara mengangguk dan menoleh sekilas sebelum akhirnya kembali fokus pada adonan yang ada di depannya. "Lea udah tidur?" tanya Tiara. "Udah, kecapean kayaknya dia," jawab Anika sambil menuangkan segelas air putih. Tiara mengangguk dan mulai memasukan adonan ke dalam cetakan yang sudah tersedia. "Ka, kamu udah hampir lima tahun ya jadi single parent?" Tiara bertanya. Anika melirik sekilas lalu hanya menjawab dengan gumaman. "Engga kepikiran nikah lagi? Lea juga butuh sosok ayah di dekatnya. Sedangkan Faris cuma bisa ketemu pas weekend doang," ujar Tiara. Mendengar perkataan wanita yang sudah melahirkannya itu, Anika hanya bisa menghela nafas berat. Bukan ia tidak pernah memikirkan perihal itu, tapi kesalahan yang dilakulan oleh Faris membawa ketakutan besar baginya. Apalagi dengan kondisi dirinya yang seorang janda dengan satu anak, sangat beresiko untuk menikah lagi. Dia tidak ingin kalau sampai menikah dengan pria yang hanya mencintainya saja tapi tidak pada Azalea. Bagi Anika, dia dan Azalea adalah satu paket komplit yang kalau diumpamakan harus 'dibeli satu paket' tidak dijual terpisah. "Nanti lah, Bun. Anika bahagia kok walau cuma sama Azalea," kilahnya. Tiara mencuci tangannya setelah berhasil menaruh kuenya di oven. Dia ikut duduk di kursi pantei dan berhadapan dengan Anika. "Bunda percaya kalau kamu bahagia, tapi apa kamu yakin Azalea juga sama? Anak perempuan seusia dia masih butuh bermanja-manja sama ayahnya. Dia pasti mau ngerasain gimana rasanya ngadu ke ayahnya saat dimaarahin sama kamu. Dulu kamu juga begitu sama Ayah," kata Tiara. Anika terdiam. Perkataan Bundanya begitu membuat hatinya nyeri, membayangkan Azalea tidak bisa melakukan itu rasanya sedih sekali. "Tapi Anika engga mungkin rujuk sama Faris, Bun," ucap Anika tegas. Tiara mengernyit, "Bunda engga minta kamu rujuk sama Faris. Bunda juga engga akn setuju kalau kamu ngelakuin itu. Yang Bunda maksud adalah kamu cari sosok lain yang pantas jadi Ayah sambung buat Lea, sosok yang bisa menerima kamu dan Lea dengan tulus," sanggah Tiara. Anika kembali terdiam. Tidak ada seorangpun yang melintas di kepalanya yang memenuhi kriteria itu. Apalagi Anika tidak banyak dekat dengan lelaki semenjak memutuskan untuk menikah dulu. Sirkel pergaulannya bahkan hanya berputar pada Orlando dan Faris saja. "Nanti Anika pikirin lagi," putusnya. ~ Seorang wanita terbaring tak berdaya di atas ranjang empuk bersprei pink muda. Matanya terpejam dan bibirnya mendesah pelan menikmati sentuhan dari pria yang saat ini tengah menjamah tubuhnya. Dia tidak pernah bosan dengan sentuhan ini. Meskipun pria yang saat ini tengah dengan jantan berada di atasnya, selalu saja tidak puas hanya bermain dengannya saja. Pria yang saat ini tengah sibuk mengecupi lehernya itu selalu bermain dengan wanita lain yang terjerat pesonanya, sama seperti dirinya yang bahkan tidak pernah bisa berhenti meskipun tahu hanya menjadi mainan yang tidak penting bagi pria ini. "Aku cinta kamu," ujar wanita itu mendesah tatkala si pria mulai turun menciumi bagian tubuhnya yang lain. Lelaki yang tengah mencumbuinya itu berhenti, mendongakan wajah dan menatap tajam ke arah si wanita. Wanita itu menggigit bibirnya, ia tahu ia telah salah bicara. Tidak seharusnya ia mengucapkan kata terlarang itu saat mereka tengah bercinta. Dan wanita itu sontak memejamkan mata dan terduduk dengan cepat saat melihat si pria bangkit memunggunginya dan mengenakan kemejanya kembali. "Faris, aku minta maaf. Lupain aja, anggep kamu engga denger ucapanku," ujar wanita itu. Tapi pria yang adalah Faris, mantan suami Anika itu tampak tidak perduli. Ia mengancingkan kemeja tanpa menoleh sedikitpun pada wanita yang sesaat lalu ia jamah tubuhnya. Lalu tanpa mengatakan apapun dia pergi meninggalkan wanita yang terus menerus menyuarakan namanya. Faris tahu bahwa wanita itu mencintainya, itu pula yang membuat wanita itu rela menyerahkan tubuhnya dulu sekalipun Faris sudah memiliki istri. Faris mengusak rambutnya kesal saat penyesalan itu kembali datang. Ia mencintai Anika, gadis yang dulu selalu berdampingan dengan pria kemanapun dia pergi. Di saat yang lain tidak berani mendekat karena mengira lelaki yang selalu di dekat Anika adalah pacarnya, Faris dengan nekad mendekat wanita itu dan bersyukur saat tahu pria yang dikabarkan sebagai kekasih Anika ternyata hanyalah sahabatnya. Dia sangat menyukai wanita itu. Wanita yang cantik dan juga selalu ceria, seakan membuat Faris memiliki mataharinya sendiri. Anika baginya adalah wanita yang paling memenuhi arti ideal yang selama ini digaungkan otaknya. Cantik Pintar Ramah Dan penyayang . Hal itu yang membuat Faris tidak membuang waktu dan langsung mengutarakan perasaannya selama sebulan mereka dekat. Ia bahagia saat Anika juga menerima perasaannya. Faris yang saat itu lebih dulu lulus dan mempunyai pekerjaan mapan, langsung melamar Anika beberapa bulan setelah wanita itu menyelesaikan pendidikannya. Anika lagi-lagi tidak menolaknya, mereka memutuskan menikah muda berbekal pekerjaan Faris sebagai Manajer pemasaran di perusahaan besar dan Anika yang bekerja di salah satu Bank swasta. Saat Anika hamil, Faris meminta istrinya itu untuk berhenti bekerja dan fokus pada kehamilannya. Faris bersyukur karena Anika menuruti kemauannya dan dengan sukarela meninggalkan pekerjaannya. Namun, Faris yang sejak menikah kesulitan mengontrol nafsunya mulai mengalami stres saat Anika beberapa kali menolak memberikan haknya karena mengkhawatirkan kondisi janin yang dikandungnya. Beberapa bulan pertama Faris akan merasa cukup puas dengan 'jatah' yang diberikan Anika dua kali dalam seminggu. Tapi saat kandungan Anika memasuki usia enam bulan, Anika hanya sanggup memberikan hak Faris sebanyak satu kali dalam seminggu. Faris kelabakan. Dia sering uring-uringan saat gagal mendapatkan jatah dari Anika ketika ia memintanya. Tapi ia juga merasa tidak bisa memaksa Anika untuk melayaninya di saat istrinya itu juga tengah hamil besar. Di situlah awal kehancuran rumah tangganya, saat wanita yang bernama Keysha datang padanya dan menawarkan apa yang tidak ia dapat dari Anika. Faris sempat menolak karena dia tidak ingin mengkhianati Anika, tapi perasaan dan nafsu dalam dirinya meronta minta dipuaskan. Maka setelah Anika benar-benar jarang memberikan haknya saat menginjak kandungan tujuh bulan, Faris mulai berani bermain dengan api. Dia sering diam-diam menemui Keysha dan melakukan hubungan badan dengan wanita itu. Dia juga jadi sering berbohong pada Anika dengan mengatakan ada dinas keluar kota yang sebenarnya ia gunakan untuk menyalurkan nafsunya pada Keysha. Faris mengira dirinya cukup pandai. Ia juga berniat hanya melakukan itu sampai Anika melahirkan dan bisa memberikan haknya kembali seperti semula, tapi sebelum itu terjadi kebusukannya sudah lebih dulu terbongkar saat dirinya yang berkata pada Anika akan pergi ke Bali selama tiga hari untuk urusan bisnis dan malah bertemu dengan Orlando, sahabat istrinya di salah satu hotel yang keberadaanya cukup jauh dari tempat tinggalnya. Orlando memergokinya tengah berciuman dengan Keysha di basement hotel dan Faris langsung dihadiahi pukulan-pukulan berat dari Orlando dan juga gugatan cerai yang dilayangkan Anika ke Pengadilan Agama. Faris tentu tidak diam saja. Dia mati-matian meminta pengampunan dari Anika, tapi istrinya itu menolak dengan tegas sampai mereka resmi bercerai satu bulan setelah anak mereka lahir. Hanya karena nafsu, dia kehilangan wanita yang sangat dicintainya dan juga harus berada jauh dari Azalea, putrinya. Tapi Faris sudah tidak bisa mengubah dirinya kembali karena setelah bercerai dengan Anika, ia malah lebih sering bermain dengan wanita lain atau melakukannya dengan Keysha. Anehnya, setiap kali Keysha atau wanita manapun yang ia tidur mengungkapkan perasaanya entah untuk menambah panas percintaan mereka atau memang dari hati, hal itu mallah membuat gairah Faris lenyap tak bersisa. Mungkin, karena perasaan cintanya hanya untuk Anika. Mungkin juga, karena dia yang merasa berdosa sudah menodai pernyataan cintanya pada Anika. Entah untuk alasan yang mana, yang jelas Faris benci mendengar wanita lain mengatakan cinta padanya. Ia hanya ingin mendengar penyataan itu dari satu wanita yang sayangnya tidak akan pernah lagi untuk mengatakan hal seperti itu. Anika menutup rapat rasa cinta dan kepercayaannya untuk Faris, karena kesalahan fatal yang dengan sengaja Faris lakukan. ~~
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD