26

1529 Words

"Berapa banyak?" tanya Orlando pelan. Anika dan Nella saling pandang dan tak ada yang berani menjawab lebih dulu. "Berapa banyak, Ka?" ulang Orlando pada Anika. Anika memutar matanya gelisah, "Lima, Lan," ujarnya pelan. Orlando menghela nafas pelan. Tapi kemudian dia tersenyum ke arah Anika dan Nella. "Engga apa-apa, makasih karena kalian udah ngelakuin yang terbaik selama saya engga ada. Dan makasih juga buat Anika yang mau turun langsung buat bantu," katanya tulus. Mendengar ucapan Orlando, Anika dan Nella justru merasa kasihan kepada Orlando. Kehilangan lima client yang sudah susah payah digiring menjadi rekan bisnis tidaklah mudah. Dan karena berkabung kemarin juga shock yang dialami Orlando hingga dirinya mengurung diri di kamar selama satu bulan, membuat Anika yang memang tur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD