BAB 23

1107 Words

Setelah puas menangis aku malah jadi canggung, sekarang kak Ali sedang di kamar mandi, mulas katanya. Sudah beberapa menit dia di dalam, mungkin dia salah makan, oh ya, semalam dia makan makanan pedas. Saat terdengar suara kenop pintu, aku langsung bergegas merebahkan tubuh di kasur, pura-pura tidur. Walaupun aku yakin, dia pasti tau aku cuma pura-pura. "Kamu belum makan, Hafshah, ayo kita pulang, atau ... kita ke rumah makan, aku juga mau makan lagi, kita makan berdua?" Aku menggeleng. "Aku enggak lapar." Kasur bergerak ringan, kak Ali pasti ikut naik ke atas kasur. "Nanti magh-nya kambuh, apalagi kamu habis kehujanan, jangan nyakitin diri sendiri." Sudah jelas-jelas dia yang membuat aku seperti ini, terus saja salahi aku, menyebalkan. "Pakai kerudung kamu, ayo kita pulang, aku jel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD