--sampai diruma jam 13.10 segera kurebahkan diriku di kursi panjang depan televisi selama beberapa menit langsung diriku ke kamar mandi dan bener kata dinda tamu bulananku datang segera aku beberes diruma aku tinggal dengan ibuku beliau bekerja di sebuah pabrik makanan yang agak jauh jaraknya aku anak tunggal jadi harus mandiri ayahku meninggal saat aku kelas 2SD jadi ibuku yang berjuang mati²an untuk sekolahku setiap hari harus bekerja tapi tiap hari minggu libur ibuku karena pekerjaan ibuk dibagi shift kadang juga ibuk kebagian shift malam yang bisa tidak pulang saat malam biasanya ini kalau shift pagi jam 17.00 udh pulang sampai rumah jam 18.00 karena menunggu kendaraan (BUS karyawan) yang menjemput
'dinda bener tamu bulananku datang' tulisku pesan pada dinda
'kan bener yaudah bikin teh anget biar ntr malem gak terlalu sakit' jawab dinda
'iya semoga besok gak ada kegiatan diluar kelas ya tau sendiri hari pertama bulanan sakitnya' jawabku
'pendek ' tulis nomor yang kukenal masuk ke chatku
"siapa?" gumamku tapi gak aku bales karena aku tidak mengenal nomor tsb
' gak bales kenapa ' selang beberapa menit pesan muncul lagi
'aldi ya' jawabku singkat
'bukan' balasnya dengan cepat
-- ditempat tongkrongan anil
"kemana sih gak bales oh cowo yang td minta nomor dia aldi namanya" gumamnya dalam hati sambil sesekali melirik ke handphone
"beb sini kumpul" sappa qween
"lagi g mood aku pulang dulu ntr Lu dianter angga aja" jelas anil pada qween
"enggak aku pulang bareng kamu ayo kruma diruma sepi" rayu qween sambil memeluk lengan anil manja
"aku lagi g mood gue cabut dulu" pergi anil sambil ambil tasnya langsung pergi ke arah motor sportnya
"ih kenapa sih anil" kesal qween
--18.06
ibu wawa pulang sambil menyiapkan piring untuk makan bersama
"ibu kenapa ga bangunin wawa biar wawa yang siapin" kata wawa sambil menyambar piring ditangan ibu
"tadi ibu pulang lihat kami tidur kayak gt gak tega kenapa PMS wa" tanya ibu dengan mengusap bahunya
"iya bu td pulang sekolah" jawabku
" gimana sekolahnya nak ?" sambil makan suapan pertama
"baik bu hari pertama wawa kenal beberapa anak mereka baik" beritahuku pada ibu
"belajar yang rajin lalu lanjutkan kuliah" kata ibu dengan nada semangat dan tatapan berharap
ibuk memang ingin aku kuliah tapi aku tidak terlalu ingin kasian ibu yang sudah banting tulang inginku langsung kerja untuk membantu dan membalas kebaikan ibu tapi aku tidak mau memperdebatkan soal ini aku gak mau ibu khawatir dan kecewa jadi aku milih diam.
setelah makan aku kembali ke kamar setelah beresin piring dan mandi seketika aku ingat ada pesan yang belum aku balas
bukan aldi lalu siapa dalam pikiranku
"ah masak kaka kelas itu bukan ah " gumamku
'lalu siapa? ' balas chatku
beberapa menit dibales
'anil' tulisnya
"hah kan bener kak anil kenapa ya" dengan wajah memerah karena ketakutan ada apa tibatiba cowo ini ngechat wawa
'gak bales lagi' tulisnya lagi
emang sengaja gak aku bales karena takut.