Chapter 31

1499 Words

Antar pria bersepakat tidak hanya dengan kata-kata. Jabatan tangan yang mantap dan erat adalah janji ikatan atas sebuah kesepakatan. *** Di kamar Kamania, Orlando menenangkan Raffael yang menangis. Bocah lelaki itu sangat ingin melihat ibunya. Ia menyesal karena tidak punya keberanian untuk melindungi ibunya. Itu membuat Orlando trenyuh. "Kapan saya besar, Om?" tanya Raffael yang nangisnya sudah agak reda. Ia duduk di pangkuan Orlando dan merebahkan kepala di d**a omnya. "Sebentar lagi. Raffael harus banyak makan. Banyak olahraga. Agar cepat besar dan kuat." Orlando membelai lembut punggung Raffael. Pintu kamar terbuka dan Mahesa masuk. Sosok Mahesa dengan pakaian serba gelap, berkupluk dan juga bermasker, membuat Raffael takut. Ia memeluk erat Orlando. Matanya tajam menatap Mahesa, t

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD