Chapter 32

853 Words

Rindu itu tidak butuh dunia. Rindu itu tidak butuh janji. Rindu itu hanya butuh temu. *** Akhirnya ada kesepakatan. Besok sore Orlando dan Mahesa yang masih menjadi pria misterius, akan menjemput Raffael. Keduanya pun berpamitan dan meminta Kamania untuk selalu menghubungi Orlando setiap ada Farrel. Kamania memaksa untuk mengantar keduanya sampai pintu depan. Kakinya tak terlalu sakit setelah dipijat sang pria misterius. Kedua pria itu tak bisa membantah apalagi Mahesa yang mengunci mulutnya. Orlando berpamitan ke Raffael layaknya orang biasa. Mengusap sejenak puncak kepala dan sedikit bercanda. Sedang Mahesa, justru membuat Kamania terkejut. Mahesa membelai kepala Raffael dengan lembut. Mengusap kening anak lelakinya dan menatap ke dalam mata Raffael yang terbuka dan terpaku menatap M

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD