Chapter 36

1182 Words

Aku menapaki jalan yang pernah dilalui seseorang. Mencoba masuk dalam cerita yang dulu orang itu buat. *** Saraswati duduk kaku dengan kedua jemari tangan saling menaut. Sesekali ia menggigit kecil bibir bawahnya. Tak berani sekali pun ia mengangkat kepala, hanya untuk sekedar melihat sebentar ekspresi pria yang duduk di hadapannya itu. Saat masuk tadi, Saraswati sudah merasakan aura kekuasaan yang kuat dari pria yang duduk diam di kursi kebesarannya.  Rambutnya masih hitam legam diusianya yang sudah lima puluh tiga tahun. Lelaki itu memiliki jenggot dan kumis yang ditata rapi. Sekilas Saraswati melihat lelaki itu cukup tampan di usia senjanya. Ia masih penasaran dengan mata si lelaki, tapi mana berani Saraswati mengarahkan mata madunya ke lelaki yang akan menjadi atasannya itu. "Ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD