Kebenaran akan terlihat dari mata kekasihmu. *** Elard diserang rasa malu yang entah bagaimana ia membayangkan wajahnya saat ini. Salah satu tangannya mengusap wajah, mencoba meredakan rasa panas akibat malu. Pertanyaan tak terduga dengan jawaban yang sangat cepat. Dan itu adalah jawaban paling jujur. Sejak pertama kali ia bertemu Sasi, ia sudah menetapkan Sasi sebagai masa depannya. Di belakang Elard, wajah Sasi tak kalah anehnya. Ia tersenyum tipis tetapi kedua mata membelalak. Perpaduan yang aneh dengan karena perasaan yang timbul kemudian tidak jelas. Antara percaya dan tidak percaya. Antara senang dan bingung. "Kamu bicara begitu agar saya bertekuk lutut, 'kan?" tuduh Sasi. Elard bukanlah pria yang ekspresif. Dia adalah pria yang cenderung datar. Meski Sasi harus mengakui kalau se