Chapter 52

451 Words

Pertemuan tak terduga ketika sudah keluar dari persembunyian. *** Wajah cemberut Sasi belum hilang bahkan makin menjadi. Meski sudah sampai di Blenda Mal. Tak ada dialog lagi terjadi setelah aksi ciuman tak terduga di tengah jalan tadi, selain kata maaf dari Elard. Sasi sendiri sebenarnya lebih pada malu ketimbang marah. Sasi lekas membuka sabuk pengaman sebelum Elard yang membukanya dan bergegas membuka pintu. Namun, Elard yang keheranan melihat sikap terburu Sasi, segera menangkap lengan atas Sasi. "Kamu mau apa?" tanya lebut Elard. "Ya, mau keluar," jawab Sasi kesal. "Tunggu saya." "Saya bisa sendiri. Saya bukan jompo yang harus menunggu yang lain untuk membantu saya berdiri." Elard justru tertawa, namun sekuatnya ditahan. Iya suka dengan cara Sasi marah. "Kamu bukan jompo,

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD