Chapter 34

1043 Words

Aku bukan dukun yang bisa langsung membaca hati dan pikiranmu. Aku hanya bisa menduga-duga akan apa yang kau rasakan terhadap adanya diriku. *** Angin pagi bersiur pelan, menciptakan kesegaran khas pagi, dengan cahaya matahari yang seperti biasa, terang namun lembut. Nenek Asti, tidur miring di atas balai-balai depan rumah. Tatapannya terarah pada jalanan yang tak begitu ramai. Di kedua sisi keningnya ada koyo ditempelkan. Cara jitu meringankan sakit kepala selain minum obat tentunya. Sudah dua minggu lebih Asti tidak bisa tidur nyenyak dan makan dengan benar. Sehari-harinya ia dihinggapi ketakutan dan kegelisahan. Tubuhnya yang renta mulai semakin melemah karena pikiran yang menimbun. Jungjungannya, bosnya, orang yang menggaji dirinya dan almarhum suaminya, adalah orang yang kejam. Ia

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD