Chapter 42

323 Words

Ada yang tertinggal. Anggrek istimewa untukmu. Tanda cinta dariku yang masih berjuang. *** Sasi diam seribu bahasa. Secara resmi, tidak hanya sekali, bahkan dua kali Elard menyatakan perpisahan atau putusnya pertunangan. Dan sampai detik ini, Sasi tidak tahu apa yang mendasari perubahan sikap Elard padanya. Sasi hanya tak ingin dijadikan yoyo lagi seperti masa lalu. Didiamkan, kemudian diperhatikan, kemudian diangkat setinggi langit, dan begitu saja dihempaskan. Sasi menikmati perhatian Elard, cumbuan Elard, tetapi di saat bersamaan, ia juga takut. Terdengar bunyi bel lagi. Adia dan Sasi saling menatap bingung. "Siapa lagi?" tanya Sasi. Adia mengedik. "Apa Felix, ya?" "Mau apa dia kembali lagi?" "Mungkin rindunya belum tuntas. Hahaha...." Adia berdiri. "Biar saya lihat." Sasi meme

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD