29

1246 Words

"Kalian sudah pulang? Aku khawatir." Sofie berjalan mendekat, ia kemudian berdiri di samping Aruna dengan senyum tipis. Gadis itu juga sesekali melirik ke arah Chandra yang hanya diam terpaku di sana. "Ya. Maaf aku lupa memberitahu mu, Chandra," "Tidak masalah. Aku hanya khawatir karena sebelumnya kau sedang dalam perasaan yang kurang baik. Tapi sepertinya sekarang sudah jauh lebih baik," sahut Sofie cepat. Ia sempat melihat sebentar ke arah boneka yang ada dalam gendongan Aruna. Senyum kecil itu terlihat kecut, juga kepalanya yang tiba-tiba menunduk. Aruna bukannya tidak peka, ia tahu suasana aneh yang tiba-tiba saja ada di sekitar mereka. Atau lebih tepatnya antara Chandra dan Sofie. "Aku pulang dulu." Chandra beranjak, pria itu juga sempat terdiam di bangku kemudi selama bebera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD