42

1313 Words

Mendengar jawaban Wisnu membuat Chandra naik pitam. Pria itu mendekat dan mencengkram kemeja Wisnu dengan mata melotot tajam. "Apa maksudmu? Kau benar-benar akan memanfaatkan Aruna?" tanya nya dengan napas terengah. Menahan emosi. "Kamu kenapa? Memangnya apa yang salah dengan kata-kata ku?" Cengkraman itu bertambah kuat, bahkan hampir saja Chandra melayangkan sebuah bogem mentah ke arah Wisnu jika tidak lebih dulu tersadarkan oleh kata-kata pria itu. "Hubungan ku dan Aruna tidak lebih dari sekadar rekan bisnis, rekan kerja sama untuk mendapatkan seorang anak, tidak lebih. Lalu apa yang kau pikirkan? Apa menurutmu aku harus memperlakukan Aruna sama seperti Diandra, istriku?" "Tapi dia juga istrimu sekarang, sialan!" Chandra menghempaskan tubuh Wisnu kasar, membuat pria itu tersungkur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD