41

1247 Words

"Aku sudah selesai, kamu bisa pake kamar mandinya," ucap Aruna setelah keluar dari kamar mandi. Ia jadi salah tingkah sendiri saat Wisnu menatapnya kamar, belum lagi pria itu yang hanya mengenakan celana panjang tanpa atasan. "Soal kejadian semalam,-" Perkataan Wisnu tertahan lebih dulu saat Aruna menyahut tiba-tiba. "Jangan dibahas lagi. Tolong," katanya dengan nada lirih di akhir kalimat. Jujur saja ia malu. Jika diingat soal kejadian semalam, rasanya Aruna tidak bisa lagi mendongakkan kepalanya apalagi sampai berani menatap ke arah Wisnu. Ia tentu masih ingat dengan jelas apa yang terjadi diantara mereka tadi malam. Dan semakin Aruna mengingat hal itu, ia semakin ingin menghilang detik itu juga. Ia merasa malu bukan main. Gara-gara obat sialan itu ia merasa seperti seorang wanit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD