Tentang Eron (Hiduplah dengan Baik)

1433 Words

"Abah?" Ketua Geng menatap Eron sejenak seakan meragukan ucapan laki-laki paruh baya yang tengah berdiri di depannya sekarang. Mereka sangat tahu identitas Eron, yaitu hanya tinggal sendiri dan sebatang kara saja. "Saya tidak mau bermain-main, jika ingin berbuat lelucon lebih baik segera pergi," ujar ketua geng sembari melipat tangan di atas d**a. "Saya juga tidak main-main, lepaskan anak saya," ucap Abah. Lagi lagi d**a Eron menghangat. Anak saya? 2 kata yang sangat berarti bagi Eron. Dia bahkan lupa kapan terakhir kali mengingat kata tersebut. Mungkin saat kedua orang tuanya masih hidup. Beberapa orang tertawa, ini seperti lelucon di siang hari. Abah tidak datang dengan tangan kosong, dia langsung meletakkan tas di atas lantai. "Sepertinya Anda bukan orang biasa," ujar ketua Geng d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD