Tentang Eron (Saya Abahnya)

1306 Words

Belum terlalu lama meninggalkan rumah sakit, Eron sudah didatangi beberapa orang. Dia bahkan mengenal mereka semua. Eron tidak bisa kabur lagi, bukannya bebas malah ia tertangkap lagi. Apa benar ia tidak akan bisa untuk menjadi orang normal. Apa ini akhir dari semuanya? Lucu sekali memang. Eron tidak dapat berkata lagi. Tanpa banyak bicara, tubuhnya langsung ditarik secara paksa. Mereka tidak langsung memukul Eron di tempat terbuka, tentu saja pikiran mereka tidak sedangkal itu. Membersihkan sisa-sisa masalah yang mereka timbulkan adalah suatu keahlian yang luar biasa. “Tolong,” lirih Eron meringis kesakitan. “Tolong?” beo salah satu anggota geng. Suara tawa langsung terdengar, bagaimanapun Eron memohon maka hasilnya akan sia-sia. Mereka tidak akan mau melepaskan Eron begitu saja, terlal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD