"Ayo turun," ajak Eron karena mereka sudah sampai di tempat tujuan. Kelvin melihat keadaan luar, ia masih merasa tidak pantas jika masuk ke dalam sana. Entahlah, rasa tidak pantas itu kadang-kadang datang sendiri tanpa Kelvin minta.
"Gue tunggu di dalam mobil aja," balas Kelvin merasa enggan untuk keluar. Tentu saja Eron bertanya-tanya, kenapa secara tiba-tiba Kelvin tidak ingin keluar dari mobil. Padahal sebelumnya Kelvin setuju untuk mampir sebentar ke cafe milik teman Eron.
"Kenapa?" tanya Eron meminta penjelasan. Kelvin tidak bisa menjawab, ia malah menyengir tidak jelas.
"Kalau lo nggak mau turun ya sudah kita langsung pulang saja."
Eron kembali menghidupkan mesin mobil, ya untuk apa hanya dirinya saja yang turun sedangkan Kelvin malah menunggu di dalam mobil. Niat Eron untuk memb
