bc

Broken Day

book_age18+
4
FOLLOW
1K
READ
badboy
stepfather
bold
like
intro-logo
Blurb

Hidup Erisca sudah berantakan semenjak sang ibu meninggal dunia. Hidup bersama sang ayah yang pencandu miras dan judi membuat dunia Erisca hancur berantakan.Tumbuh menjadi gadis arogan yang tak disukai banyak orang dan bahan cibiran sudah ia jalani tiga tahun terakhir. Kehidupan SMA nya menjadi semakin berantakan saat bertemu dengan Davin, psikopat gila yang merubah kehidupan Erisca dari kehancuran menjadi kehidupan di neraka.#teenfiction #psikopat #sma

chap-preview
Free preview
Bab 001 Kehidupan Erisca
Bab 001. Kehidupan Erisca Berhenti berpura-pura baik! ___ Brak, Erisca terbangun dari tidurnya saat suara benturan pintu dengan tembok menggema di seluruh rumah. Ia melihat jam dinding di kamarnya, sudah hampir pagi. Gadis itu menghela nafasnya berat, ia terduduk lalu mengacak rambutnya kesal. "Erisca!" suara bariton terdengar jelas di telinga Erisca, namun gadis itu tak berniat menjawab panggilan dari sang ayah. Gadis itu memejamkan matanya saat mendengar beberapa benda kaca pecah, ini bukan pertama kalinya bagi Erisca mendengar suara barang pecah atau gebrakan meja bahkan dentuman benda di tembok. "Erisca! sialan, kemana anak ini pergi pagi-pagi begini!!" ucap Doni, ayah kandung Erisca. Erisca hidup hanya dengan ayahnya, kakak laki-laki nya memilih menjadi TKI di Jepang setelah kepergian sang Bunda. "ERISCA! KELUAR KAMU!" bentak Doni, sepertinya ia berada tepat di depan bilik Erisca. Gadis berambut sepinggang itu memilih membersihkan dirinya di kamar mandi dibandingkan terus menerus mendengar ocehan orang mabuk seperti ayahnya. Bilik kamarnya memang di lengkapi dengan kamar mandi, namun jangan bayangkan kamar Erisca luas seperti kamar orang kaya raya. Erisca terlahir dari keluarga yang sederhana dan berkecukupan. Setelah sang Bunda meninggal, Ayahnya menjadi gila bahkan tak bisa menafkahi Erisca hingga sang kakak memilih untuk menjadi TKI agar bisa menghidupi adik semata wayangnya. Setelah membersihkan diri, gadis itu langsung menata dirinya untuk berangkat sekolah, sebelumnya ia sudah menunaikan sholat subuh. Ia melihat pantulan dirinya didepan cermin, sedikit berantakan. Gadis itu menyisir rambutnya lalu mencepolnya asal. ada bekas cekikan di sekitar lehernya yang sudah mulai pudar, bahkan sudah hampir satu Minggu Erisca tidak berani mencepol rambutnya. Ia tak mau semua orang tau seberapa luka fisiknya untuk ditertawakan. Ini, hari pertama setelah luka itu mulai pudar Erisca memberanikan dirinya untuk mencepol rambutnya. ia memakai dasi dan sabu sesuai atribut sekolahnya. Meski sifatnya keras dan tak memiliki teman, Erisca adalah salah satu murid yang tak pernah absen. meski bukan murid pandai yang memiliki banyak prestasi namun Erisca cukup dikenal karena selalu berangkat setiap harinya tanpa absen. Bukan karena Erisca teladan, menurutnya tempat paling aman bagi dirinya adalah sekolah. Tempat dimana ayahnya tak bisa melihat dirinya, tempat dimana Erisca merasa hidup dan bisa bernafas tenang tanpa mendengar suara bariton orang mabuk seperti ayahnya. Setelah memoleskan bedak seadanya, Erisca langsung memasukkan beberapa bukunya asal tanpa melihat jadwal hari ini. Setelah memakai sepatu miliknya gadis itu langsung beranjak meninggalkan kamarnya yang remang karena hanya ada lampu tidur di sudut ruangan dan lampu kamar mandi yang di biarkan selalu menyala oleh Erisca. Sebelum meninggalkan kamarnya melalui jendela yang berada di kamarnya, Erisca mengambil sebungkus rokok dan korek api dari atas nakas kamarnya. Ya, Erisca seorang perokok, namun gadis itu sangat membenci minuman kerasa karena menurutnya minuman keras membuat hidupnya hancur. Erisca berjalan menyusuri gang samping rumahnya yang lumayan sepi, terlebih semalam sehabis hujan deras. Beberapa genangan air juga masih nampak di pinggiran jalan yang berlubang. Erisca mengambil ponselnya yang ia taruh di dalam ransel miliknya. Hanya untuk melihat pukul berapa sekarang, masih setengah enam. Erisca terkekeh sendiri, ini terlalu pagi untuk berangkat sekolah. memasukkan kembali ponselnya lalu menggendong ranselnya, gadis itu mengambil sebatang rokok yang ia ambil dari dalam saku seragamnya. Berjalan santai sembari menyesap rokok adalah hal yang biasa bagi Erisca. Tak ada yang akan memarahinya, lagipula siapa yang peduli dengan Erisca? Gadis itu duduk tepat di tepi jalan raya yang masih tak terlalu ramai. Tepat di bawah pohon mangga didepan gang rumahnya. Erisca menghabiskan rokoknya disana sebelum beranjak pergi menuju sekolahnya. SMA Garuda. Tak membutuhkan waktu lama, sekitar duapuluh menit jalan kaki untuk sampai di SMA Garuda dari kediaman Erisca. Gadis itu berjalan santai menikmati suasana sehabis hujan kesukaannya dulu. Sesekali ia tersenyum tipis saat beberapa pedagang kaki lima yang mulai menjajakan dagangannya seperti nasi uduk dan lain sebagainya. Erisca berhenti tepat didepan seorang ibu-ibu penjual kue basah, ia mengambil beberapa kue disana lalu membayarnya. Jam 6 pagi lebih beberapa menit, Erisca sampai tepat di depan gerbang SMA Garuda. Ia berjalan memasuki area sekolah melewati seorang satpam yang kerap disapa pak Gendut karena memiliki badan gemuk. "Pak Gendut udah sarapan?" Tanya Erisca ramah. Pak Gendut terkekeh "Ya belum toh mba, ini kan masih pagi sarapan nanti aja abis bel biar sepi." ucapnya. Erisca mengangguk lalu memberikan kantung plastik berisi kue basah yang tadi ia beli "Nih buat cemilan sambil ngopi." Terlihat senyum merekah dari Pak Gendut sambil menerima pemberian dari Erisca "Makasih loh mba." Erisca mengangguk "Sama-sama pak, kalo gitu saya masuk dulu ya." Ucap Erisca lalu langsung berjalan santai menuju kelasnya melewati lapangan upacara, lobi dan koridor. Sekolah masih tampak sepi, Erisca sengaja selalu datang paling utama hanya untuk memejamkan mata di kelas. ____ Ikuti Kisah Erisca yaaa

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.7K
bc

Troublemaker Secret Agent

read
58.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

TERNODA

read
198.5K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.2K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.5K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook