"Dengar saat ini hanya aku yang bisa menolongmu, Nona. Apa kamu tidak bisa bersikap baik kepadaku?" Mahesa sedikit menunduk untuk bisa berbicara jauh lebih dekat dengan Raquel. Raquel hanya diam sambil berpikir selama beberapa waktu, 'Sial, ternyata dia benar - benar bukan lawan yang mudah. Baiklah, aku pasti bisa membalasnya lagi. Apa sebaiknya aku menurutinya saja malam ini?' "Karena kamu tidak membutuhkan batuanku, sebaiknya aku pergi," Ujar Mahesa yang hanya ingin berpura - pura pergi. Dia merasa sangat yakin bahwa sebentar lagi wanita itu akan memanggilnya untuk menahan kepergiannya, dirinya mulai berhitung mundur, 'Satu, dua, dua seperempat, dua setengah, tigaa.' "Tunggu!" 'Apa yang aku katakan, dia pasti akan memanggilku.' Ucapnya didalam hati lalu membalikkan badannya dan ke