Sad History

1069 Words

(Eja) Alhamdulillah ... Setiap gue udah berdoa, sedikitnya beban gue terkuras. Eh suara apa itu? Hah? Illy ngapain disini? "Illy?" Mata dia melebar waktu gue panggil. Kaget mungkin. "Lo ngapain disini?" "Euhm itu ... Apa ya? Itu loh, Li. Nggak deh, nggak apa-apa hehe," kata dia sambil nyengir innocent. Gue yakin ... Dia denger doa gue barusan. Doa sekaligus keluhan hidup gue. Arrghh!! Serius, untuk kali ini gue kecewa sama dia. Gue bukannya nggak suka kalau dia lancang masuk kamar gue. Gue kecewa karena dia lancang ngedenger doa gue. Kenapa gue tau kalau dia denger? Kentara dari wajahnya yang tiba-tiba mandang gue dengan tatapan kasihan. Gue kecewa karena dia tau privasi gue. Gue nggak suka ketika orang bilang gue putra yang malang. Cukup sewaktu kecil aja. Ezot emang nggak bilang g

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD