Taken?

1089 Words

(Author) Sepasang Reza berjalan di tengah bentangan hijau yang indah. Dunia serasa milik berdua, mengingat sekeliling mereka hampa tak ada seorang pun yang terlihat. Maklum, hari menjelang maghrib. "Awas jatuh!" himbau Eja ketika Ezot akan melangkah di jalan yang cukup licin bekas siraman air hujan. "Ahh takut." Ezot menghetikan langkahnyaa. Hanya memandang tanah licin itu. "Sebentar," kata Eja lembut seraya melangkah dengan hati-hati ke depannya. Lebih tepatnya ke daratan yang lebih rendah dari tanah pijakan Ezot. Tangannya terulur untuk membantu Ezot turun ke pijakan tanah yang sama. "Hati-hati!" "Beneran nggak akan jatuh?" "Kagak. Kan ada gue. Kalau jatuh gue yang tangkap," ujar Eja dengan senyum jailnya. "Itu modusnya lo, Wortel! Dasar... Lo kira ini ftv apa. Yang jatuh terus d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD