episode 1 - pindah ke desa

768 Words
Hola namaku Tommy , hari ini aku dan keluargaku  dalam perjalanan menuju sebuah desa , untuk pindah ke sana . Aku pindah ke salah satu desa kecil yang berada di dekat pantai . Desa itu lebih dikenal dengan nama Moaru . Disana suasananya sangat sejuk , berbeda sekali dengan kota yang dulu ku tinggali   .  “ Berapa lama lagi sih kita akan sampai ke desa itu ? “ tanya ibuku dengan tidak sabar . Kami berada di tengah kemacetan kendaraan yang melelahkan  .  Itu membuat ibuku sangat bosan dan marah .  “ Kita kan sudah pergi dari jam 12 siang , waktu perjalanan sekitar 4 jam ditambah macet 2 jam . Hmmm  , mungkin kita akan sampai jam 6 sore “ balasku . Kami pun melewati kemacetan ini di dalam mobil  selama berjam-jam , namun  akhirnya kami sampai di tujuan akhir kami  . Setelah kami sampai di desa Moaru  , kami mengunjungi rumah saudara kami yang ada disana . Sebenarnya , kami sering pindah kesini karena ibu  kami memiliki  urusan bisnis di sini  . Letak rumah kami  tidak jauh dengan rumah kakek kami yang telah meninggal akibat sakit . Jadi kami juga punya niat ingin berkunjung ke sana . Kami tak sadar bahwa waktu sudah menunjukan pukul sembilan , kami pun kembali ke rumah kami untuk istirahat . Sesampainya dirumah aku merasa sangat lelah untuk bergerak , aku bergerak ke tempat tidur dan aku tertidur .  “ Oaaah , pagi “ saat aku bangun aku sudah melihat matahari terbit  , aku sadar aku belum merapikan tempat tidurku  .  “ Hmph” , kasur  ini sungguh berdebu , aneh jika aku bisa tidur di tempat ini .  Aku pun mulai merapikan tempat tidurku , menghilangkan semua debu yang ada dan menyapu bersih semua kotoran yang tersisa . Hingga akhirnya layak untuk ku tinggali .  Setelah selesai , aku menemui kedua orang tuaku , ayahku adalah pengoleksi senjata . Dia memang masih bekerja , namun saat ada waktu senggang dia kadang menggunakan waktunya untuk membuat senjata . Banyak sekali koleksi senjata  di gudang nya . Ayah sangat mirip dengan kakek selalu membuat senjata senjata aneh . Ibuku adalah pegawai negeri kadang dia harus berpindah tempat untuk melakukan pekerjaannya .   “ Tommy !  akhirnya  bangun juga , kami ingin pergi ke sekolah untuk mendaftarkan mu , tolong jaga rumah ya “ kata ibuku sambil bersiap siap . “ Hah , aku sekolah disini ? “ kataku . Selama orang tuaku pergi aku mengerjakan banyak pekerjaan rumah sendirian , banyak barang berdebu disana . Sekitar 1 jam ku habiskan hanya untuk hal ini . Sungguh melelahkan !  “ Kami pulang “ kata orang tuaku  .  “Selamat datang … “ kataku yang sangat kelelahan membersihkan sampah . “ Aku lelah , aku mau jalan jalan keluar ! “ kataku , sambil berjalan keluar rumah . “ Woow!  bagaimana tempat ini jadi begitu  bersih ?! “  kata ayahku yang kebingungan . Aku pun berjalan di tengah teriknya matahari ,  aku menyesal rasanya keluar rumah . Aku pun pergi kerumah kakek . Karena jarak rumahku dan rumah kakek lumayan dekat aku pun memutuskan untuk pergi kesana .  Dan akhirnya aku sampai di rumah kakek . Rumah kakek terdiri dari dua lantai . Rumah yang tidak terlalu bagus , namun layak  untuk ditinggali . Aku mulai masuk kedalam rumah itu  suasana yang remang remang menyelimuti rumah itu . Banyak sekali debu dan jaring laba laba yang ada di dalam . Aku pun menuju ruang makan , semua disana tertata rapi namun berdebu .  Aku sebenarnya sudah sangat ketakutan saat itu , namun aku memberanikan diriku dan mencoba naik ke lantai atas . Hampir semua bagian rumah ini berbahan dasar kayu .  Hal itu membuatku merinding . Diatas , aku melihat banyak koleksi pedang , keris dan beberapa senjata lainya yang belum pernah kulihat sama sekali .  Selain itu banyak juga alat untuk menempa .  Saat aku melanjutkan perjalanan , aku mendadak ingin ke toilet . Aku pergi ke lantai satu di  tempat toilet berada .  Beberapa detik kemudian aku keluar dari toilet  . Namun tanganku secara tidak sengaja memegang sesuatu yang tidak seharusnya  . Aku memegang meja yang ada di dekat toilet ! itu membuat sebuah pintu  rahasia terbuka !  Aku menemukan satu basement besar dibawah tanah dan melihat sesuatu yang sangat bercahaya di dalam . Aku melangkah masuk ke dalam basement itu , namun . “ Tiiiit , Tiiiiiit “ suara mobil di luar  , disusul suara ibuku yang memanggilku . Aku pun pergi  ke luar rumah ini , namun aku merahasiakan hal ini kepada orang tuaku agar esok aku bisa kembali lagi . 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD