Aku bangun di esok hari dengan semangat . Orang tuaku mengatakan padaku bahwa hari ini adalah hari pertamaku bersekolah . Aku sangat bersemangat mendengar hal itu . Tanpa kusadari sekarang sudah hampir jam 6 , aku pun bergegas pergi dari kamar dan bersiap siap sekolah . Selang beberapa menit kemudian ,aku sudah siap untuk sekolah . Aku pun berangkat sekolah .
Sesampainya di gerbang sekolah aku kaget melihat betapa bagusnya sekolah ini , mungkin hampir sama seperti sekolah lain yang ada di kota . Gedungnya yang berwarna putih cerah sangat enak dilihat , bangunanya juga memiliki taman kecil dipinggirnya .
“ Sekarang aku berada di kelas 9 , berarti aku di lantai paling atas “ pikirku dalam hati .
Akupun mulai memasuki halaman sekolah ini . Masih banyak anak anak yang berjalan jalan di halaman sekolah , namun aku langsung menaiki anak tangga dan menuju ke lantai paling atas karena aku merasa aku sedang dilihat oleh banyak orang . Di lantai 2 aku berpapasan dengan seorang guru . Aku pun langsung bertanya kepadanya .
“ Eh , selamat pagi bu kelas 9A di mana ya ? “ kataku pada guru itu .
“ Kamu anak baru ya ? kalau begitu mari ikut ibu . “ Kata guru itu .
Aku pun ditemani oleh guru itu ke kelas ku . Sebenarnya aku tidak butuh ditemani untuk sampai ke kelas ku , namun aku takut jika aku masuk sendirian dan dikira salah masuk kelas . Wah itu pasti sangat memalukan . Aku pun sampai di depan kelasku , guru tersebut masuk terlebih dahulu dan aku mengikutinya dari belakang .
“Selamat pagi anak anak ! pada hari ini ibu akan memperkenalkan murid baru dikelas ini . Dia baru pindah ke desa ini , jadi tolong di bimbing ya… “ katanya .
“ Hola namaku Tommy , Tommy sullivan . salam kenal “ kataku .
“Peter ! bisakah kamu mengantarkan teman kita ini keliling sekolah ?” kata guru itu .
“baik bu !”jawab Peter .
Aku dan Peter pun berkeliling sekolah ini dan Peter menjelaskan banyak hal disini , mulai dari kantin , kelas , ruang guru , perpustakaan dan lapangan olahraga . Kami banyak berbincang tentang hobi kami , ternyata ayah dari Peter adalah tentara . Tidak butuh waktu yang lama kami berdua pun menjadi teman . Setelah selesai aku mengelilingi sekolah ini aku kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran .
“Hadeh , akhirnya sekolah selesai ….” kataku sambil memasukan buku kedalam tas .
“Bagaimana kalo aku ke rumah kakek saja hari ini ! pasti menyenangkan ! “ pikirku dalam hati .
Aku pun pergi ke rumah kakek . Sesampainya aku di rumah kakek , aku menekan kembali meja itu dan pintu itu terbuka lagi . Aku menuruni anak tangga satu demi satu , namun tangga yang kulewati sangat panjang dan berputar putar apalagi ditambah lorong yang cukup gelap membuatku semakin takut . Yang menemaniku disini hanya sedikit cahaya berwarna merah yang ada di lantai dasar . Akhirnya aku sampai di lantai paling bawah . Aku melihat banyak rak buku yang berjejer di dalam basement tersebut .
Selain buku buku yang kulihat ada juga pohon raksasa yang tumbuh di tengah tengah basement . Pohon tua yang aneh , lebih besar dari pohon biasanya , daunnya yang berwarna merah dan buah nya yang besar banyak tumbuh diatasnya .
Perhatianku seketika mengarah kepada buah tersebut , aku mengambil sebuah batu dan kulemparkan ke atas pohon . saat buahnya terjatuh , aku langsung mengambilnya . Saat kulihat lihat , buah ini mirip dengan apel , namun sedikit lebih besar . Karena aku penasaran, aku pun memakannya . Saat ku makan tidak terjadi apapun . Namun saat aku berbalik badan . Ada sesuatu yang terjadi .
“ Apa itu ? “ tanyaku .Ada beberapa buku yang bersinar di dekat rak buku .
“Aku yakin aku tidak melihat buku yang bersinar sebelumnya “ kataku .
Aku mendatangi buku buku tersebut dan mulai membacanya . Buku yang aneh , judulnya adalah penempaan senjata . Aku merasa bahwa buku ini adalah buku mantra . Karena banyak bahasa latin yang sangat asing bagiku . Aku berusaha mengartikanya sedikit demi sedikit .
Yang dapat kuartikan adalah “ engkau dapat membuat senjata apapun , dimanapun dan dengan bahan apapun . Jika engkau ingin membuat senjata , engkau hanya perlu mengumpulkan semua bahan di depanmu , lalu ucapkan kata Malleator sambil memikirkan senjata yang ingin kalian buat , maka senjata tersebut akan muncul di tangan kalian . “
“ Wow ini luar biasa , aku harus mencobanya ! “ kataku dengan terkejut .
“ Tringgg …. Tringgg “ suara handphone milikku yang tiba tiba berdering .
Aku kaget saat ibuku meneleponku , aku pun langsung berlari keluar rumah kakek dengan membawa buku tersebut . Aku sudah kelelahan di depan pintu , karena banyaknya anak tangga yang kulewati . Sesampainya di luar aku berlari pulang kerumah sambil mengabari ibuku .
Sesampainya di rumah aku langsung menuju kamar dan menguncinya , aku ingin langsung mencobanya . Aku mengambil beberapa batu bata dan aku letakan di depanku .
“ Malleator !! “ aku mengatakan nya sambil membayangkan sebuah pisau kecil .
Seketika munculah sebuah senjata , pisau kecil berwarna merah yang terbuat dari batu . Terukir dengan sangat bagus dan rapi , persis seperti yang kumau . Ujung pisau juga pipih dan tajam . Aku sangat terkejut melihat hal itu .
“ Luar biasa ! ini benar benar terjadi , luar biasa ! “ kataku terkagum kagum .
“ Tommy !! , Tidur !! “ bentak ibu yang marah karena aku masih belum tidur .
Aku segera merusak pisau tersebut dan membuangnya keluar jendela . Aku takut ketahuan oleh ibuku . Aku pun segera tidur .